27 Mac 2015
An Rong (42) mendorong ibunya di kerusi roda dalam salah satu percutian
mereka di sebuah negara Eropah. An Rong memutuskan untuk mengajak ibunya
yang lumpuh keliling dunia agar ibunya itu tidak tenggelam dalam
depresi.
BEIJING - Serangkaian foto, yang
menampilkan seorang wanita China mengajak ibunya yang lumpuh
berkeliling dunia untuk memulihkan kesihatannya, menjadi berita utama di
"Negeri Tirai Bambu" itu.
An Rong (42) mulai mengajak ibunya berkeliling dunia pada 2009, ditemani saudara perempuan dan anak saudaranya. Jalan-jalan keliling dunia itu dilakukan setelah sang ibu mengalami kecelakaan yang kemudian membuatnya depresi.
Kondisi kesihatan ibunya yang berusia 87 tahun itu bahkan terus memburuk sehingga harus menggunakan kerusi roda.
"Wajahnya menunjukkan bahawa dia sangat menderita ketika itu. Dia mulai enggan makan dan minum seperti biasa. Dia juga hanya berbaring seharian di ranjang dan semakin pikun," kata An Rong.
"Saya dan kakak harus terus mengingatkannya agar menyantap makanan dan membawakannya kunci setiap kali dia pergi keluar rumah," tambah Rong.
Melihat kondisi ibunya yang memilukan itu, An Rong memutuskan untuk mengajak sang ibu berjalan-jalan ketika dia mengambil cuti tahunan. Perjalanan pertama An Rong dan ibunya adalah ke Hainan pada 2006.
"Itulah kali pertama ibu naik pesawat terbang. Saat itu, dia terlihat sedikit cemas. Dia bahkan berfikir jalan-jalan hanyalah membuang-buang wang," kata An Rong.
Namun, ternyata perjalanan di dalam negeri itu mulai membuka fikiran sang ibu. Mereka memutuskan untuk melanjutkan jalan-jalan itu ke luar negeri dan pilihan pertama adalah ke Asia Tenggara.
Sejauh ini, mereka sudah mengunjungi Thailand, Jepun Korea, dan Maladewa serta lebih dari 10 negara lainnya. Mereka juga sempat mengunjungi AS dan An Rong mengajak ibunya naik helikopter di atas Grand Canyon.
"Sudah sembilan tahun sejak ibu pertama kali naik pesawat terbang. Kini, dia boleh tersenyum dan tak merasa takut lagi," kata An Rong.
Setelah mengunjungi lebih dari 10 negara, ternyata kesihatan sang ibu pulih meski dalam perjalanan itu ibu An Rong harus mengganti kerusi rodanya sebanyak lima kali.
An Rong (42) mulai mengajak ibunya berkeliling dunia pada 2009, ditemani saudara perempuan dan anak saudaranya. Jalan-jalan keliling dunia itu dilakukan setelah sang ibu mengalami kecelakaan yang kemudian membuatnya depresi.
Kondisi kesihatan ibunya yang berusia 87 tahun itu bahkan terus memburuk sehingga harus menggunakan kerusi roda.
"Wajahnya menunjukkan bahawa dia sangat menderita ketika itu. Dia mulai enggan makan dan minum seperti biasa. Dia juga hanya berbaring seharian di ranjang dan semakin pikun," kata An Rong.
"Saya dan kakak harus terus mengingatkannya agar menyantap makanan dan membawakannya kunci setiap kali dia pergi keluar rumah," tambah Rong.
Melihat kondisi ibunya yang memilukan itu, An Rong memutuskan untuk mengajak sang ibu berjalan-jalan ketika dia mengambil cuti tahunan. Perjalanan pertama An Rong dan ibunya adalah ke Hainan pada 2006.
"Itulah kali pertama ibu naik pesawat terbang. Saat itu, dia terlihat sedikit cemas. Dia bahkan berfikir jalan-jalan hanyalah membuang-buang wang," kata An Rong.
Namun, ternyata perjalanan di dalam negeri itu mulai membuka fikiran sang ibu. Mereka memutuskan untuk melanjutkan jalan-jalan itu ke luar negeri dan pilihan pertama adalah ke Asia Tenggara.
Sejauh ini, mereka sudah mengunjungi Thailand, Jepun Korea, dan Maladewa serta lebih dari 10 negara lainnya. Mereka juga sempat mengunjungi AS dan An Rong mengajak ibunya naik helikopter di atas Grand Canyon.
"Sudah sembilan tahun sejak ibu pertama kali naik pesawat terbang. Kini, dia boleh tersenyum dan tak merasa takut lagi," kata An Rong.
Setelah mengunjungi lebih dari 10 negara, ternyata kesihatan sang ibu pulih meski dalam perjalanan itu ibu An Rong harus mengganti kerusi rodanya sebanyak lima kali.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : shanghaiist |
No comments:
Post a Comment