Thursday, August 27, 2015

Seorang Bayi meninggal Digigit Tikus di Rumah Sakit

  27 Ogos 2015 
 
shutterstock Tikus.

NEW DELHI   — Seorang bayi yang baru lahir meninggal kerana digigit tikus di sebuah rumah sakit pemerintah di wilayah selatan India. Demikian berita yang disampaikan ibu si bayi, pada 27/8/2015 .

Akibat peristiwa yang menimpa bayi berusia 10 hari itu, tiga anggota staf perubatan  di RS Guntur, negara bagian Andhra Pradesh, dinonaktifkan. Bayi itu ketika meninggal sedang dirawat untuk masalah saluran kencing.

Sang ibu, Chavali Lakshmi, mengatakan, dia sudah memperingatkan para jururawat dan staf perubatan  bahawa dia melihat salah satu jari puteranya putus kerana gigitan hewan ketika dirawat di ruang ICU khusus bayi.

"Putera kami dirancang akan menjalani pembedahan. Namun, kami melihat luka di tangan kanannya pada Rabu kelmarin. Tikus telah menggigit jarinya hingga putus," ujar Lakshmi.

Berita ini sampai ke telinga Menteri Utama Andhra Pradesh N Chandrababu Naidu yang langsung menonaktifkan tiga anggota staf perubatan  rumah sakit tersebut, dan memerintahkan penyiasatan menyeluruh.

"Saya sangat terkejut dan terganggu setelah mengetahui seorang bayi laki-laki meninggal  kerana digigit tikus di RS Guntur. Saya peringatkan agar peristiwa serupa tak terjadi lagi," kata Naidu melalui akaun Twitter-nya.

Kepada harian The Times of India, pegawai tinggi RS Guntur, T Venugopala Rao, mengatakan, kematian bayi itu merupakan peristiwa tak terduga kerana pihak rumah sakit sudah memasang perangkap tikus di ruang ICU setelah menerima keluhan pesakit.

Demi mendapatkan  layanan kesihatan percuma,  sebahagian besar penduduk India bergantung pada rumah-rumah sakit pemerintah yang kekurangan tenaga dan kurang terpelihara.

Masalah tikus berkeliaran di rumah sakit bukan hanya terjadi di negara  Andhra Pradesh. Tahun lalu, sebuah rumah sakit di negara   Madhya Pradesh menyewa pembasmi hama setelah tikus merosak peralatan rumah sakit dan menggigit pesakit.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: The Times of India/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment