4 September 2015
GUATEMALA - Otto Perez
Molina yang telah mengundurkan diri sebagai presiden Guatemala,
menghabiskan malam pertama di penjara setelah hakim memerintahkan
penahanannya selagi sidang kes skandal korupsi berjalan.
Perez Molina tampak mendapat pengawalan ketat dari sejumlah polis bersenjata lengkap ketika meninggalkan mahkamah di Guatemala City dan menuju sebuah penjara tentera di ibu kota Guatemala tersebut.
Seusai lelaki berusia 64 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden, Wakil Presiden Alejandro Maldonado angkat sumpah sebagai ketua negara ad-interim.
Maldonado diperkirakan akan memangku tugas itu hingga presiden baru hasil pemilihan umum dilantik pada 14 Januari 2016 akan datang. Padahal, dia baru menjawat jawatan wapres pada pertengahan Mei lalu, bagi mengisi kekosongan yang ditinggalkan Roxana Baldetti yang juga terlibat skandal rasuah.
Seperti Perez Molina, Baldetti tersangkut kes skandal suap. Bahkan, dia terlebih dulu dipenjara sambil menunggu kes itu dibicarakan.
Perez Molina dituduh berperanan sebagai aktor intelektual di balik usaha penggelapan jutaan dollar dari bea cukai.
Para pendakwa menuduh presiden dan beberapa pegawai menerima jatah dari wang suap yang diberikan para pengusaha yang ingin menghindari cukai impot.
Perez Molina membantah dirinya terlibat.
Meski demikian, penindaklanjutan kes skandal suap yang dipercayai melibatkan Perez Molina dan berakhir pada pengunduran dirinya mendapat sambutan meriah warga Guatemala. Mereka mengadakan pesta besar di sejumlah kota, termasuk Guatemala City.
Perez Molina tampak mendapat pengawalan ketat dari sejumlah polis bersenjata lengkap ketika meninggalkan mahkamah di Guatemala City dan menuju sebuah penjara tentera di ibu kota Guatemala tersebut.
Seusai lelaki berusia 64 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden, Wakil Presiden Alejandro Maldonado angkat sumpah sebagai ketua negara ad-interim.
Maldonado diperkirakan akan memangku tugas itu hingga presiden baru hasil pemilihan umum dilantik pada 14 Januari 2016 akan datang. Padahal, dia baru menjawat jawatan wapres pada pertengahan Mei lalu, bagi mengisi kekosongan yang ditinggalkan Roxana Baldetti yang juga terlibat skandal rasuah.
Seperti Perez Molina, Baldetti tersangkut kes skandal suap. Bahkan, dia terlebih dulu dipenjara sambil menunggu kes itu dibicarakan.
Perez Molina dituduh berperanan sebagai aktor intelektual di balik usaha penggelapan jutaan dollar dari bea cukai.
Para pendakwa menuduh presiden dan beberapa pegawai menerima jatah dari wang suap yang diberikan para pengusaha yang ingin menghindari cukai impot.
Perez Molina membantah dirinya terlibat.
Meski demikian, penindaklanjutan kes skandal suap yang dipercayai melibatkan Perez Molina dan berakhir pada pengunduran dirinya mendapat sambutan meriah warga Guatemala. Mereka mengadakan pesta besar di sejumlah kota, termasuk Guatemala City.
Editor | : Farid Assifa |
Sumber | : BBC Indonesia/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment