Wednesday, October 7, 2015

Berjam-jam Jenazah Gelandangan Terbujur Kaku di McDonald

Selasa, 6 Oktober 2015
 
SCMP Petugas membawa pergi jenazah seorang perempuan tunawisma yang ditemui meninggal di sebuah restoran McDonald's di Hong Kong, Sabtu (3/10/2015).

HONGKONG  — Seorang perempuan tunawisma berusia sekitar 50-60 tahun ditemui tak bernyawa di sebuah restoran McDonald's di daerah kelas pekerja di Ping Shek, Hongkong, pada Sabtu (3/10/2015) lalu. Media tempatan sebagaimana dikutip The Guardian, melaporkan, tubuh perempuan itu terbujur kaku selama berjam-jam dikelilingi para pelanggan lain sebelum pihak keselamatan kemudian dipanggil.

"Korban dipastikan meninggal di tempat kejadian," kata anggota  polis  setempat.

Perempuan itu dilaporkan merosot dari meja 24 jam setelah dia pertama kali memasuki restoran segera itu. Dia tidak bergerak selama tujuh jam sebelum sesama pengunjung melihat ada sesuatu yang aneh dengannya. Demikian lapor Apple Daily, yang mengutip tayangan CCTV.

Perempuan tersebut dipercayai sudah secara teratur menghabiskan malam di McDonald's. Demikian lapor South China Morning Post.
 
Seorang pengunjung restoran yang melihat keanehan pada perempuan itu melaporkan keanehan tersebut kepada pihak pengurusan restoran. Laporan tersebut diteruskan pihak pengurusan restoran kepada pihak keselamatan.
 
"Laporan yang kami terima adalah ditemukan seorang perempuan yang sedang  pingsan," kata pihak  polis .
 
Polis  memeriksa tempat kejadian dan bedah siasat korban. Hasilnya, perempuan itu diperkirakan telah meninggal tujuh jam sejak pertama kali ditemui.
 
Departemen Kesejahteraan Sosial Hongkong amat kesal dengan peristiwa itu. "Ini menjadi masalah sosial yang kompleks," kata jurucakap departemen itu.
 
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal mendata, ada sekitar 1,000 tunawisma yang ada di kawasan itu. Banyak tunawisma di kawasan itu yang terpaksa hidup di jalanan kerana tidak mampu menyewa rumah kecil, mengingat harga rumah yang sangat mahal. Pada saat tertentu, seperti ketika suhu terik atau kelembaban tinggi, para tunawisma akan mencari tempat berlindung di restoran yang memiliki area terbuka dan buka selama 24 jam.
 
Direktur Senior McDonald's Hongkong, Wendy Lam, menyampaikan rasa belangsungkawa atas insiden itu. "Kami menyambut semua orang yang mengunjungi restoran kami setiap saat. Untuk memfasilitasi lingkungan makan yang menyenangkan, kami tidak akan mengganggu pelanggan kami, tetapi layanan kami akan menawarkan sajian cepat sesuai permintaan," kata dia.
Penulis: Tangguh Sipria Riang
Editor : Egidius Patnistik
Sumber: The Guardian /KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment