5 Oktober 2015
Sebuah kenderaan pasukan keselamatan Turki yang dituduh telah menyeret mayat seorang pemberontak Kurdis
Kementerian
Dalam Negeri Turki mengatakan telah memulai penyiasatan atas dugaan
pelanggaran Hak Asasi Manusia setelah sebuah foto diunggah ke media sosial yang
memperlihatkan mayat diseret di jalanan oleh sebuah kenderaan pasukan
keamanan di Turki tenggara saat pasukan pemerintah sedang berperang
melawan militan Kurdis.
Kantor berita Associated Press melaporkan, foto itu diunggah di Twitter hari Ahad (4/10/2015) dan disebarluaskan oleh Selahattin Demirtas, pemimpin parti politik pro-Kurdis di Turki.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan, dakwaan perlakuan kejam itu akan diselidiki sepenuhnya. Turki bertekad untuk terus melanjutkan perang melawan pemberontak Kurdis "sesuai dengan prinsip negara yang diatur oleh undang-undang".
Kekerasan antara pemberontak Parti Pekerja Kurdistan atau PKK, yang memperjuangkan otonomi melawan pasukan keselamatan Turki, telah timbul kembali pada musim panas tahun ini dan menghancurkan proses perdamaian yang rapuh dengan Kurdis.
Kantor berita Associated Press melaporkan, foto itu diunggah di Twitter hari Ahad (4/10/2015) dan disebarluaskan oleh Selahattin Demirtas, pemimpin parti politik pro-Kurdis di Turki.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan, dakwaan perlakuan kejam itu akan diselidiki sepenuhnya. Turki bertekad untuk terus melanjutkan perang melawan pemberontak Kurdis "sesuai dengan prinsip negara yang diatur oleh undang-undang".
Kekerasan antara pemberontak Parti Pekerja Kurdistan atau PKK, yang memperjuangkan otonomi melawan pasukan keselamatan Turki, telah timbul kembali pada musim panas tahun ini dan menghancurkan proses perdamaian yang rapuh dengan Kurdis.
| Editor | : Egidius Patnistik |
| Sumber | : VOAINDONESIA/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment