Thursday, May 26, 2016

Anak kambing hilang, tuan kambing terlalu susah hati

  25 Mei 2016
 
Screen capture/KMGH/Inform Inc. Doug Casto sedang menyusui anak kambing peliharaannya.
FRANKTOWN, KOMPAS.com - Seorang waga Colorado, Amerika Serikat, menggelar sayembara dengan nilai hadiah 1.000 dollar AS atau kira-kira Rp 13,5 juta.

Hadiah itu akan diberikan kepada siapa pun yang dapat menemukan dan mengembalikan kambingnya yang hilang. Sebelumnya, dia meyakini kambing itu telah dicuri orang. 

Lelaki bernama Doug Casto itu mengaku baru menyadari ada dua bayi kambing yang hilang ketika induknya terus mengembik. 

"Apa yang yang saya dengar seperti memanggil dan memberi tahu saya bahwa si induk ingin memberitahu ada anaknya yang hilang," kata Casto.
"Setelah saya hitung, ternyata benar, ada dua kambing yang hilang," sambung dia, seperti dilansir laman UPI.com.

Dalam wawancara dengan CBS Denver, Casto mengaku merasa marah dan sedih dengan kejadian itu. Dia adalah penyayang kambing, dan menilai hewan ini lebih baik dari manusia.
"Saya merasakan kesedihan yang luar biasa. Istri saya pun seperti patah hati," ujar dia.

Selain itu, dia juga mengaku khawatir dengan kehidupan bayi kambing yang hilang itu. Sebab, selama ini bayi-bayi itu harus mendapat asupan susu dari botol selama empat jam sekali. 

"Mereka sungguh seperti bayi manusia. Mereka perlu diberi makan setiap beberapa jam," ungkap dia.

Berdasrakan keterangan Casto, tak ada tanda-tanda serangan srigala di kandang miliknya.

Namun dia mendapati kerusakan pada bagian pagar di dekat sebuah mobil pikap merah yang dilihatnya awal pekan lalu. 

"Tadinya saya pikir mobil itu berhenti untuk menikmati pemandangan. Ah, andai saya mencatat nomor polisi mobil itu," tutur Casto. 

Casto berharap hadiah sebesar Rp 13,5 juta dapat memicu semangat orang untuk mencari dan mengembalikan hewan-hewan kesayangannya itu. 

"Jika ini dilakukan oleh anak-anak, dan mungkin ada anak lain yang mengetahui aksi itu, maka setidaknya salah satu dari mereka dapat menerima uang itu," cetus Casto.

Editor : Glori K. Wadrianto

No comments:

Post a Comment