14/6/16
Bayi laki-laki bernama Lourenco Salvador Faria
dilahirkan di sebuah rumah sakit di Lisbon, Portugal, tiga bulan
setelah ibunya, Sandra Pedro, 37 tahun, mengalami stroke fatal akibat
otaknya sudah mati alias tidak berfungsi.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (14/6), Laurenco lahir minggu lalu dengan berat 2.3 kilogram.
Namun momen membahagiakan bagi para doktor itu harus berganti dengan kesedihan kerana mereka harus mematikan alat ventilator yang selama ini membuat ibunya tetap bertahan hidup.
Sang ibu sedang hamil 17 minggu ketika dia mulai sakit dan para doktor awalnya mengira bayi yang dikandung Sandra ikut meninggal.
Tapi ketika para doktor di ruang intensif mengetahui masih ada tanda kehidupan, mereka memutuskan tetap mempertahankan ibu bayi itu.
Doktor membuat Pedro tetap hidup dengan memberinya makanan melalui tabung dan juga hormon serta oksigen.
Jururawat dan doktor kemudian menyaksikan kandungan Pedro terus berkembang menandakan janinnya tetap hidup.
Bukan itu saja, para jururawat di Rumah Sakit San Jose itu juga mengelus perut Pedro, memijatnya, membisikkan lagu bagi janin di dalam perutnya.
"Dia sangat suka ketika dinyanyikan lagu. Kalau dinyanyikan dia banyak bergerak," kata sister Nuno Camilo kepada Daily Mirror.
"Ini sungguh mengejutkan kerana biasanya jika ibunya sudah meninggal maka bayinya juga ikut meninggal," kata doktor Susasna Alfonso, 40 tahun.
Sandra kemudian dimakamkan sehari setelah Laurenco lahir.
"Dia sanggup bertahan hidup. Bayi ini akan memberi arti bagi hidup saya," ujar ayah Laurenco, Miguel Angelo Faria, 30 tahun.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (14/6), Laurenco lahir minggu lalu dengan berat 2.3 kilogram.
Namun momen membahagiakan bagi para doktor itu harus berganti dengan kesedihan kerana mereka harus mematikan alat ventilator yang selama ini membuat ibunya tetap bertahan hidup.
Sang ibu sedang hamil 17 minggu ketika dia mulai sakit dan para doktor awalnya mengira bayi yang dikandung Sandra ikut meninggal.
Tapi ketika para doktor di ruang intensif mengetahui masih ada tanda kehidupan, mereka memutuskan tetap mempertahankan ibu bayi itu.
Doktor membuat Pedro tetap hidup dengan memberinya makanan melalui tabung dan juga hormon serta oksigen.
Jururawat dan doktor kemudian menyaksikan kandungan Pedro terus berkembang menandakan janinnya tetap hidup.
Bukan itu saja, para jururawat di Rumah Sakit San Jose itu juga mengelus perut Pedro, memijatnya, membisikkan lagu bagi janin di dalam perutnya.
"Dia sangat suka ketika dinyanyikan lagu. Kalau dinyanyikan dia banyak bergerak," kata sister Nuno Camilo kepada Daily Mirror.
"Ini sungguh mengejutkan kerana biasanya jika ibunya sudah meninggal maka bayinya juga ikut meninggal," kata doktor Susasna Alfonso, 40 tahun.
Sandra kemudian dimakamkan sehari setelah Laurenco lahir.
"Dia sanggup bertahan hidup. Bayi ini akan memberi arti bagi hidup saya," ujar ayah Laurenco, Miguel Angelo Faria, 30 tahun.
Miguel dan Sandra ketika masih hamil 17 pminggu.Daily Mail
Sumber:Merdeka.com/Daily Mail
No comments:
Post a Comment