Jumat, 10 Jun 2016
caption Alan Rooney masuk Islam tiga tahun lalu dan perjalanan spiritualnya dimulai ketika mendengar azan dalam percutiannya di Turki.
GLASGOW
- Seorang lelaki separuh umur asal Scotland menceritakan pengalaman
uniknya hingga dia memilih untuk memeluk Islam, meski tak pernah bertemu
dengan seorang Muslim pun.
Alan Rooney tinggal di Inverness, daerah pergunungan Scotland . Dia
mengenang perjalanannya hingga memeluk Islam dimulai ketika dia berlibur
ke Turki sekitar lima tahun lalu.
Di Turki, Rooney mendengar suara azan dari masjid setempat dan sejak itulah dia memulai perjalanan spiritualnya.
Rooney merupakan seorang dari sekitar 50 lelaki Inggeris dari berbagai
latar belakang yang menjadi mualaf dan menjadi responden penelitian
Pusat Studi Islam di Universiti Cambridge.
"Begitu kembali ke Inverness, saya ke toko buku dan membeli Al Quran
dan mulai membacanya. Saat membacanya, saya meminta kepada Tuhan untuk
menuntun saya dalam perjalanan ini," kata Rooney kepada BBC Indonesia.
"Saya juga mulai solat," kata Rooney dan menambahkan ia banyak melakukan penelitian melalui tentang Islam secara online.
"Saya terus membaca Al Quran, saya baca tiga kali, mencari
kelemahannya. Namun tidak ada. Saya merasa nyaman dengan semuanya,"
tambah Rooney sebelum akhirnya ia membaca syahadat tanda sebagai tanda
memeluk Islam tiga tahun lalu.
Proses belajar tentang Islam ini memakan waktu 18 bulan dan dia
bercerita sudah melakukan solat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan.
Rooney mengatakan selama Ramadhan
dengan waktu puasa di Inverness, yang terpanjang di UK dan hampir
20 jam, ia lebih banyak beribadah termasuk dengan melakukan solat
tarawih.
"Paling tidak tiga kali sehari saya solat di Masjid Inverness, termasuk solat Jumaat," kata dia.
"Ketika Idul Fitri adalah saat di mana saya bertemu dengan ramai orang
dari berbagai negara dan bahasa, bersilaturahmi satu sama lain."
Penyusun laporan tentang pengalaman 50 lelaki yang memutuskan pindah agama ini, Shahla Suleiman mengatakan kepada BBC Indonesia
bahawa penelitian yang dilakukannya ini diharapkan membuka diskusi lebih
lanjut tentang pengalaman orang-orang yang masuk Islam di UK
kontemporer.
"Hasil penelitian ini akan diinformasikan kepada warga non-Muslim,
pengambil keputusan dan media tentang berbagai isu terkait mereka yang
memutuskan untuk menjadi Muslim di UK," kata Shahla.
Saat ini terdapat ratusan warga Muslim di Inverness walaupun
jumlahnya terus berubah kerana ramai di antara mereka yang berstatus
pekerja musiman.
Waktu puasa di daerah pergunungan Scotland ini merupakan yang paling panjang di Inggeris Raya.
"Di Highlands (pergunungan), hari tak pernah benar-benar gelap. Namun
kami tetap beraktifiti," kata Waheed Khan, seorang doktor dan juga
pengurus masjid Inverness, yang terletak di sisi paling utara UK.
"Tantangannya adalah membuat jadual waktu Ramadhan," tambah Khan.
Waktu puasa paling panjang di Inverness akan jatuh pada akhir bulan
Jun dengan imsak pada pukul 02.48 dan buka pada pukul 22.23 waktu
setempat.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment