Sunday, June 12, 2016

Marah, Erdogan Tinggalkan Prosesi Pemakaman Muhammad Ali

11/6/16

 
via DailyMail - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Menteri Agama Turki Mehmet Gormez yang marah dan lalu meninggalkan rangkaian prosesi pemakaman legenda tinju Muhammad Ali di Louisville, AS, kerana kesempatannya untuk memberi sambutan dibuang dari senarai, dengan alasan keterbatasan waktu.

LOUISVILLE  - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah salah seorang dari sejumlah tokoh dunia yang sejak awal menyatakan akan hadir dalam rangkaian prosesi pemakaman legenda tinju dunia Muhammad Ali.
Erdogan pun memenuhi janjinya itu. Secara khusus dia melakukan penerbangan menuju Louisville, Kentucky, kota kelahiran Ali, untuk memberikan penghormatan terakhir, Khamis (9/6/2016) lalu.
Namun di luar dugaan, seperti dilansir laman DailyMail, Jumaat (10/6/2016) atau Sabtu WIB, Erdogan memendekkan jadual perjalanannya. Dia terbang kembali ke Turki pada Khamis malam, usai mengikuti doa bersama.
Sebelumnya dia dijaualkan mengikuti seluruh rangkaian acara yang dijalankn sepanjang hari di Louisville, Jumaat.
Kepulangan Erdogan itu ternyata merupakan ekoran dari kemarahannya. Sebelumnya, nama dia dicoret dari daftar tokoh yang bakal memberikan sambutan di rangkaian prosesi pemakaman, dengan alasan keterbatasan waktu.
Tak hanya itu, mengutip dari the Dogan news agency,  penganjur penyelenggara pemakaman pun menolak niat Erdogan untuk meletakkan kain dari Ka'bah di atas kafan yang membalut jenazah Ali.
Selain itu, keinginan Erdogan agar Menteri Agama Turki Mehmet Gormez membaca sebahagian dari ayat Al-Quran dalam acara tersebut juga tak dapat diwujudkan.
Bahkan, para pengawal Presiden Turki juga sempat terlibat pertengkaran dengan otoriti dinas rahsia AS ketika berada di Louisville.
Erdogan lantas meninggalkan AS setelah menghadiri acara doa untuk Ali, dan mengikuti acara buka puasa bersama warga Meskhetian Turks, -sebuah kelompok etnik asli Turki yang di era Stalin, tahun 1940-an, terusir dari kampung halaman (sekarang wilayah Georgia, berbatasan dengan Turki).
Sebelumnya, selain Erdogan, Raja Jordan Abdullah juga dijadualkan memberikan sambutan dalam acara penghormatan untuk Muhammad Ali.
"Ini bukan soal siapa mereka, ini semata-mata kerana kami tak memiliki kesempatan yang cukup untuk memberikan kesempatan kepada mereka," kata Jurucakap keluarga Ali, Bob Gunnell.
Gunnel lalu menambahkan, sesunguhnya, perwakilan para tokoh tersebut telah menerima kenyataan itu dengan baik, dan mengaku mengerti dengan keadaan tersebut.
Dalam perjalanan menuju AS, Erdogan menguraikan pujian untuk sosok Ali. Dia menyebut Ali sebagai tokoh yang tak hanya berjuang di atas ring tinju, tapi juga berjuang untuk umat Islam di muka bumi.
Sumber:KOMPAS.com
Baca: Obama: Muhammad Ali, Warga AS Kurang Ajar yang Jadi Inspirasi Saya...

No comments:

Post a Comment