Monday, June 13, 2016

Setelah 5 Tahun Diculik Militan Pakistan, Lelaki Ini Dapat Baju Manchester United

13/6/16

 
Twitter/Daily Times -Shahbaz Taseer mempamerkan baju hadiah dari Manchester United melalui akaun Twitternya.
ISLAMABAD   - Putera seorang gabernor di Pakistan yang diculik pemberontak militan selama lima tahun mendapatkan hadiah istimewa.

Dia mendapatkan baju kelab  Manchester United yang ditandatangani para pemain klub Liga Primier Inggeris tersebut.

Shahbaz Taseer, yang berusia 30-an, diculik sekelompok orang bersenjata di Lahore pada 2011 dan dibebaskan pada March lalu, satu pengakhiran bahagia yang langka bagi seorang korban penculikan.

Bulan lalu, Shahbaz  menceritakan penyiksaan yang dialaminya. Seorang penculik berkebangsaan Uzbekistan menyiksanya dengan berbagai cara merotan, menembak dan mencabut kukunya.

Namun, Shahbaz berusaha menjaga jiwanya dengan mengikuti perkembangan kelab sepak bola favoritnya Manchester United melalui radio.

Radio itu diperolehnya dari seorang penjaga, yang seperti dirinya, juga penggemar berat Wayne Rooney dan kawan-kawan.

"Bagi saya, radio itu merupakan jendela ke dunia luar. Mendengarkan khabar soal   bola sepak membuat saya tidak gila," ujar Shahbaz kepada harian Daily Times.

Akhir minggu  lalu, Shahbaz mengunggah fotonya ke Twitter ketika sedang mengenakan seragam merah Machester United dan terlihat sangat gembira.

"OMG @ManUtd baru saya mengirim saya ini. Saya sangat terkejut! Terima kasih!" kata Shahbaz kepada semua pemain yang menandatangani baju itu.

Sejak dibebaskan penculiknya, Shahbaz dan isterinya Maheen kerap mengunggah komentar-komentar lucu dan riang soal hubungan mereka dan kembalinya dia ke peradaban.

Sang ayah, Salmaan Taseer, adalah gabernor Punjab yang meninggal ditembak oleh pengawalnya sendiri kerana menentang undang-undang penistaan agama, yang oleh banyak kalangan digunakan untuk menekan kelompok minoriti

Sebab pembebasan Shahbaz sendiri hingga saat ini belum jelas. Kepada CNN dan BBC, dia mengatakan Gerakan Islam Uzbekistan ingin menggunakan dia sebagai alat tukar tawanan.

Namun kemudian ketika dia diculik Taliban Afganistan, Shahaz mengatakan dia dibebaskan dengan bantuan seorang anggota senior kelompok itu tanpa menjelaskan alasannya. 

Sumber:KOMPAS.com
Penulis: Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko

No comments:

Post a Comment