25/7/16
Dua remaja Kanada tanpa sedar melintasi
perbatasan antara negara akibat keasyikan berburu Pokemon. Mereka
ditahankan oleh patrol perbatasan di kawasan Sweetgrass, Montana,
Amerika Syarikat.
Kantor berita
AFP melaporkan, 24/7/16, identiti dua remaja itu tidak
dipublikasikan. Polis mengatakan mereka melintasi perbatasan Kanada-AS
tanpa sedar, oleh itu mereka tidak akan dikenakan tuntutan pidana.
"Mereka terlalu asyik menatap layar telepon memainkan Pokemon Go,
sehingga mereka kehilangan orientasi," kata Michael Rappold, jurucakap
Kantor Perbatasan AS.
Dua anak yang masih berusia belasan itu kemudian dihantar petugas
kembali ke rumah masing-masing di Kanada. Orang tua mereka hanya diberi
peringatan untuk mendampingi anak mereka beraktiviti di luar ruangan.
Pokemon Go adalah permainan berbasis augmented reality yang sedang
popular sebulan terakhir. Begitu adiktifnya permainan berburu monster
ini, banyak pihak mengatakan ada risiko pemain kurang awas pada situasi
sekitar kerana fokus pada layar telepon.
Di banyak negara, sudah dilaporkan ada pemain yang mengalami
kecelakaan atau ditangkap petugas keselamatan kerana serampangan saat
memainkan Pokemon Go. Contohnya saja Romain Pierre yang ditahan
anggota TNI pada 18/7/16 lalu akibat masuk tanpa izin ke markas
Kodim 0614 Kota Cirebon demi memburu monster virtual.
"Pada malam hari Romain ini mengaku sedang bermain game pokemon
sambil joging malam," Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment