13 Julai 16
TEL AVIV – Seorang jurnalis membuktikan
lemahnya keselamatan di Lapangan Terbang Tel Aviv yang disebut-sebut sebagai lapangan terbang paling selamat di dunia dengan memasang bom palsu di 12 pesawat penumpang
dengan menyamar sebagai seorang petugas kebersihan.
David Suleiman datang ke Lapangan Terbang Ben Gurion di Tel Aviv dan
mengatakan dirinya memerlukan pekerjaan. Dia dengan mudah melalui
pemeriksaan keselamatan dan dipekerjakan oleh kontraktor kebersihan lapangan terbang
meskipun ketika itu dia menggunakan kad identiti temannya.
“Wawancara pekerjaan hanya berlangsung dua sampai tiga minit, saya
menandatangani dokumen, dan selesai. Tidak ada pertanyaan, tidak ada
apa-apa. Memerlukan waktu sebulan bagi petugas keselamatan untuk melakukan
pemeriksaan dan memberikan saya akses keselamatan tertinggi yang ada di lapangan terbang,” ujar Suleiman sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu, (13/7/2016).
Dia merakam aksinya ketika berada di dalam pesawat berpura-pura
melakukan tindakan yang mencurigakan seperti meletakkan tin minuman
ringan di dalam pesawat, seperti yang didakwa dilakukan ISIS untuk
meledakkan pesawat Metrojet Rusia di Mesir pada Oktober tahun lalu.
Dia juga memasuki daerah-daerah yang seharusnya tidak boleh dimasuki
petugas kebersihan seperti kokpit pesawat dan landasan pacu, dan
beberapa bahagian lapangan terbang lainnya.
“Saya diperbolehkan untuk berada di dalam pesawat dengan izin (yang
dia miliki), dan berkeliaran seperti yang saya lakukan, tapi tak ada
yang memperhatikan, mereka tidak memeriksa permit yang saya miliki,”
ungkapnya.
Dalam sebuah wawancara, Suleiman mengatakan, dia sempat menanam
sebuah “bom” palsu di pejabat salah satu syarikat penerbangan Israel, El Al di dalam lapangan terbang, namun hal ini tidak diliput oleh media dan menjadi berita.
Ketua keselamatan Lapangan terbang Ben Gurion Pini Shiff menyesalkan hal ini dan
mengatakan bahawa identiti Suleiman seharusnya boleh langsung diketahui.
Menurutnya, apa yang diungkap oleh Suleiman sangat berbahaya.
Dia menyalahkan perusahaan kontraktor lapangan terbang yang dinilai lalai, dan mendakwa prosedur keselamatan lapangan terbang ketika ini telah diubah.
Keselamatan di lapangan terbang dunia menjadi sorotan setelah terjadi
beberapa serangan teroris yang terjadi di lapangan terbang dan terhadap pesawat
penumpang. Salah satu aksi teroris yang baru-baru ini terjadi adalah
serangan dan ledakan bom di Lapangan Terbang Internasional Attaturk di Istanbul
Turki di mana 41 orang terbunuh dan mencederakan ratusan orang pada bulan
lalu.
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment