24/7/16
Eric Aniva, seorang lelaki pengidap HIV di
Malawi, Afrika Selatan diketahui membayar para remaja wanita yang
memasuki masa baligh sebanyak 3 sampai 5 Poundsterling untuk berhubungan badan demi ritual kesucian. Jika
menolak, kepercayaan sekitar percaya keluarga mereka akan mendapat
kutukan.
Lingkungan sekitar menilai Eric Aniva bukan bak predator seksual pada
umumnya. Aniva lebih diketahui dengan gelaran seorang 'hyena'.
"Beberapa dari mereka (remaja wanita) berusia 12 atau 13 tahun, namun
saya lebih suka mereka yang lebih tua," katanya kepada BBC, seperti
dikutip dari koran Daily Mail, Jumat (23/7).
Pria ini mengaku jika para remaja yang baru saja mendapat masa
menstruasi pertama mereka mendapatkan kepuasan saat bergumul dengan
dirinya. "Mereka sangat bangga dan mengatakan kepada orang lain yang lelaki ini (saya) adalah lelaki sejati".
Hyena dibayar sesepuh desa kerana dinilai melakukan ritual
pembersihan seksual dalam tradisi kusasa fumbi di selatan Malawi. Ketika pasukan BBC cuba menyinggung akan moralitihal ini, seorang perempuan yang
sudah cukup berumur mengatakan mereka telah cukup terlatih dalam
mematuhi aturan yang berlaku di desa.
"Mereka tidak akan berlaku sesat, mereka adalah isteri yang baik jadi
memberi kepuasan pada para suami, dan tidak akan ada sesuatu yang buruk
terjadi pada keluarga kami," tukasnya.
Aniva sendiri mendakwa telah meniduri lebih dari 100 wanita dewasa
dan gadis dalam tugas berbayarnya. Dia juga melayani tugas berhubungan
badan dengan para balu sebelum suami mereka mendapat izin untuk
dikuburkan.
Namun begitu, isteri Aniva Fanny mengaku tidak senang dengan ritual
ini. Seorang gadis juga mengaku melakukan hubungan badan dengan sang
hyena hanya atas dasar alasan takut dan paksaan orang tua.
"Jika saya menolak keluarga saya akan diserang penyakit bahkan kematian. Jadi saya sangat takut," tutur gadis bernama Maria.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment