Saturday, July 16, 2016

Kanak-kanak 10 tahun bunuh diri kerana jadual belajar yang ketat

16/7/16

Dipaksa ikut les bejibun, bocah 10 tahun bunuh diri
Ilustrasi murid sekolah stres di china. ©REUTERS/Stringer
  Seorang kanak-kanak dari Jiangsu, China bunuh diri dengan cara melintasi jalan raya yang banayk kereta lalu lintas. Dia bertindak nekat lantaran kecewa dengan leteran ibunya yang menyuruh terus belajar.
Insiden bunuh diri ini terjadi pada 11 Julai lalu, seperti dilaporkan Shanghaiist, Jumaat (15/7). Awalnya, anak tersebut rupanya menyelinap keluar dari rumah kerana jemu dengan jadual sangat padat, yang disusun sang ibu.

Sang ibu yang tidak menemuinya di ruang belajar, segera mencari anak laki-laki tersebut dan menemuinya sedang bermain bersama teman-teman. Melihat hal tersebut, sang ibu otomatik menarik anaknya pulang untuk kembali belajar, namun sang anak menolak.
Pertengkaran terjadi, sang ibu kemudian memukul kanak-kanak tersebut. Sakit hati lantaran dipukul sang ibu, anak ini marah dan mengancam memutuskan hubungan dengan ibunya.

Masih dikuasai emosi, kanak-kanak 10 tahun ini kemudian berlari ke tengah jalan raya yang sibuk dan tak ayal dia dilanggar kereta yang sedang bergerak laju. Melihat insiden ini, polis  lalu lintas berus diselamatkan lagi.

Polis  kemudian menetapkan sang ibu sebagai  suspek  kerana 'menyiksa' anaknya dengan berbagai jadual belajar yang padat, sehingga tidak membiarkan anak tersebut bermain dengan teman sebayanya.

Di China, anak-anak dituntut oleh orangtua untuk mendapat nilai akademik yang baik. Sayangnya, tuntutan tersebut tidak dibimbangi dengan keperluan sosial anak-anak mereka.
Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment