AS salah serang tentera Syria, Rusia mengamuk

18/9/16

Sukhoi Su-34 fighter-bomber. ©2016 REUTERS/Federasi Kementerian Pertahanan Rusia/Handout

 

 Maksud hati ingin bom para militan  ISIS , serangan udara sekutu yang dipimpin Amerika Syarikat malah tersasar menghentam Angkatan Bersenjata Syria. Akibatnya, paling sedikit  62 orang tentera Syria di dekat Bandar Udara Deir Ezzor, terbunuh.

Al Arabiya, 18/9/16 melaporkan Rusia marah atas insiden ini. Pegawai tinggi militer Rusia, Major Jenderal Igor Konashenkov menyebutkan dua pesawat F16 dan dua A-10 melancarkan empat serangan. Namun, kerana salah sasaran, serangan langsung dihentikan.

Pernyataan Pusat Komando AS menyebutkan, pasukan koalisi sebetulnya ditujukan pada militan ISIS dan mereka sudah memberitahu Rusia sebelum melakukan serangan.

"Serangan pasukan koalisi segera dihentikan ketika pegawai Rusia mengatakan serangan tersebut malah mensasarkan pasukan dan kenderaan militer Syria," seperti dikutip dari pernyataan pusat komando AS.

Sementara itu, Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London mengungkapkan, korban maut  serangan tersebut mencapai 83 orang dan 120 lainnya cedera.

Serangan fatal ini terjadi kala kesepakatan gencatan senjata antara pasukan pemerintah Syria dan pemberontak terjadi. Namun, gencatan itu memang tidak mencakup kelompok militan ISIS atau yang lainnya.

Meski sudah mengakui salah sasaran, insiden ini malah berbuntut panjang. Rusia meminta Dewan Keselamatan PBB melakukan perjumpaan darurat.

"Kira sedang mencapai sebuah kesimpulan mengerikan, bahwa Amerika Syarikat membela ISIS. Tidak ada keraguan mengenai hal itu," ujar Jurucakap Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Zakharova menyebutkan serangan fatal tersebut mengancam keberlangsungan gencatan senjata di Syria yang ditengahi Rusia   

Sumber:Merdeka.com