Tuesday, September 27, 2016

Gadis Ini Jalani Terapi Dikuburkan Tiga Hari Setelah Disambar Petir


 26 September 2016 
 
CEN/Daily Mirror Gadis Kolombia ini jalani terapi dikuburkan hidup-hidup selama tiga hari.
BOGOTA –  Seorang gadis remaja Kolombia, yang disambar petir, menjalani terapi aneh yakni dikuburkan hingga separas leher selama tiga hari di kebun keluarganya.

Keluarga meyakini, terapi itu dapat ‘menyembuhkan rasa sakit yang mendera’ Ana Ballesteros (18), gadis remaja tersebut, seperti dilaporkan Daily Mirror,  25/9/2016

Tanah atau bumi diyakini akan "menyedut energi" petir dari tubuh Ballesteros. Hanya dengan cara itu ia dapat disembuhkan dari mati rasa akibat disambar petir.
Ballesteros ditempatkan di sebuah lubang besar, lalu tubuh gadis itu dikuburkan.

Remaja itu disambar petir ketika berjalan ke kampusnya tidak lama dulu . Pasca-disambar petir, gadis itu dirawat di sebuah rumah sakit.
Namun, sakit punggung yang menderanya kerana sambaran petir tidak juga pulih, begitu juga bahagian kakinya, bahkan ia menjadi sukar berjalan kaki.
Keluarga pun memutuskan agar Ballesteros harus menjalani terapi aneh tersebut sesuai keyakinan nenek moyang mereka.  

Gadis itu harus dikuburkan selama empat jam setiap hari selama tiga hari berturut-turut di kebun mereka.
Ballesteros mengatakan, "Para doktor belajar tentang pengubatan, tetapi tidak tentang petir”.

"Saya tahu bahwa masuk ke dalam lubang itu akan lebih baik kerana ini sesuai dengan keyakinan nenek moyang," kata gadis itu.
Neneknya, Blanca de la Rosa, mengatakan, "Apa yang kami lakukan adalah mengeluarkan api petir dan energi panasnya."
 
CEN/Daily Mirror- Lubang besar disiapkan untuk gadis korban sambaran petir di Kolombia untuk menjalani terapi kuno, yang diyakini dapat menyembuhkannya.
Milena, ibu gadis tersebut, menambahkan, "Warga setempat mengatakan kepada saya sebelum saya membawanya ke rumah sakit bahwa kita lebih baik menguburnya”.
"Saya berdoa agar dia keluar dari rumah sakit dalam kondisi baik-baik saja,” kata Milena.

Ternyata, Ballesteros tidak boleh berjalan dengan baik. Luka terbakar di kakinya menimbulkan rasa sakit yang hebat. “Saya percaya pada Tuhan,” katanya.
"Tidak diketahui pasti apakah pengubatan yang telah dimulai awal minggu ini, akan berhasil atau tidak,” kata Milena.

Doktor setempat pesimis terapi seperti itu dapat menyembuhkan.
Walter Gomez, yang bekerja di luar sebuah klinik di Monteria, mengakui ada banyak kepercayaan kuno di kalangan masyarakat tentang bagaimana menyembuhkan mangsa petir.

Salah satunya adalah dengan cara dikuburkan, seperti yang baru saja dijalani Ballesteros.
Namun, Gomez, menambahkan, "Tidak ada bukti ilmiah bahwa mengubur seorang pesakit yang telah disambar petir memiliki efek menguntungkan bagi pemulihan."
Sumber: KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment