Thursday, September 29, 2016

Isteri Kurung Suami di Ruangan Penuh Kotoran Manusia Selama Dua Tahun

29/9/16

Kawasan pemukiman tempat Darlene mengurung suaminya, Hugh, selama dua tahun di ruang penuh feses manusia. (Foto: WHTR)
Kawasan pemukiman tempat Darlene mengurung suaminya, Hugh, selama dua tahun di ruang penuh kotoran manusia. (Foto: WHTR)

GREENWOOD – Darlene (69) dan Hugh Dickinson (71) menjalani kehidupan rumah tangga yang normal di Greenwood, Indiana. Namun semua berubah ketika Hugh   diserang stroke pada 2000. 

Dua tahun lalu, kaki Hugh terluka. Tak boleh sembuh kerana  diabetes yang dideritanya, buruk di kakinya lama kelamaan membusuk. Akan tetapi, isterinya menolak membantu Hugh membersihkan lukanya maupun membawa dia ke doktor.

Ketika masih sihat, Hugh sering terlihat berkeliaran di teras rumahnya, menyapa para tetangga. Namun beberapa tahun ini, dia tidak pernah terlihat lagi.
Hal ini lantas menimbulkan kecurigaan di benak tetangga terdekatnya, Lisa Tiedemann. Beberapa kali, dia menanyakan   kepada Darlene khabar suaminya. Namun jawaban yang diterima ketus dan terkesan seperti ada yang ditutup-tutupi.

Lama-lama Tiedemann kesal dan mengancam akan menunggu di depan rumah sampai suaminya keluar. Usaha pertama itu gagal, tetapi Tiedemann tidak menyerah. Dia kembali mengambil kesempatan dan mengintip ke sekeliling rumah. 

Pada Selasa 27 September siang itu, Tiedemann terkejut bukan kepalang. Rumah Darlene yang begitu bersih hingga ke sudut-sudutnya, ternyata menyisakan satu ruangan sangat kotor. Seperti tak pernah dibersihkan, sampah berserakan menjadi sarang nyamuk dan lalat. Lebih dari itu, ada kotoran manusia (feses) dan makanan yang sudah  busuk di dalamnya. 

Tiedemann tidak menyangka, di ruangan paling menjijikan itulah Hugh dibaringkan. Merasa tindakan Darlene ini keterlaluan, dia lantas menelefon 911. Penyelidikan pun dijalankan.

Darlene Dickinson. (Foto: WHTR)
Melansir WTHR, Khamis (29/9/2016), Hugh dibiarkan dalam keadaan tak manusiawi itu selama dua tahun kebelakangan. Dia tak pernah dimandikan, diberi makanan sekali sehari dan minum sebotol pepsi setiap harinya. 

Meskipun sakit, Darlene tidak memberikan gizi yang cukup apalagi ubat-ubatan yang diperlukan suaminya. Tak tahan diperlakukan sedemikian rupa, Hugh akhirnya berhasil lari pada bulan ini. Segera setelah isterinya pergi ke rumah sakit. 

"Dia sangat kotor. Bajunya dilumuri kotoran. Dia memakai pampers yang penuh najis. Ya, kondisinya benar-benar sangat buruk. Ini hal terburuk yang pernah saya lihat. Isterinya benar-benar keterlaluan, sangat kejam," ujar tetangganya, Lisa Tiedemann. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, polis setempat menahan Darlene atas dua kejahatan, yaitu menelentarkan orang sakit dan membatasi kebebasan manusia. Dia terancam hukuman kurung tiga tahun penjara jika mahkamah memutuskan demikian. 

Sementara itu, kesihatan Hugh sekarang berangsur-angsur pulih. Mulanya berat dia hanya   45 kilogram. Namun seminggu setelah bebas, berat badannya telah bertambah 13 kilogram. 

"Ketika saya datang minggu lalu, dia (Hugh) terus menyebut saya sebagai pahlawannya. Saya bilang, tidak, saya hanya seorang teman dan saya pasti akan melakukannya lagi. Jadi intinya, dia sangat berterima kasih pada saya. (Syukurlah) dia sekarang baik-baik saja," tutur tetangga baik hati tersebut. 
Okezone

1 comment: