28/9/16
USULUTAN – Seorang lelaki merasa mendapat
pesan dari Tuhan yang memerintahkannya menggali terowongan bawah tanah
di tengah hutan. Kini, setelah 18 tahun berlalu, Santiago Sanchez masih
terus menggali.
Lelaki berusia 69 tahun itu mengatakan tidak mengetahui kemana terowongannya akan berakhir, atau kenapa dia diperintahkan untuk menggalinya. Namun, dia menganggap apa yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Tuhan dan mengabdikan hidupnya untuk melaksanakan perintah tersebut.
Setiap pagi sekira pukul 3 dini hari, Santiago berjalan menuju
terowong yang digalinya di Kota Berlin, Usulutan, sebelah barat El
Salvador. Setiap kali dia keluar dengan membawa galian batu, karang dan serpihan-serpihan seberat sekira 40 kilogram mengikuti apa yang diperintahkan
dalam wahyu yang diterimanya.
Foto: CEN
Terowongan yang digali Santiago begitu dalam dan panjang sehingga jurnalis yang mencuba masuk mengalami kesukaran bernafas dan harus segera keluar. Tapi, bagi Santiago hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
“Hanya saya yang diizinkan untuk pergi ke hujung terowongan, kerana saya adalah penggali utusan Tuhan. Tidak ada orang lain yang diizinkan pergi ke sana,” ujarnya sebagaimana dkutip dari Express, Rabu (28/9/2016).
Apa yang dikerjakan Santiago tak pulak menarik perhatian dari masyarakat sekitar. Ada yang mengkritiknya dan ada yang mentertawakannya dan menganggapnya gila.
Santiago tidak peduli dengan semua itu. Menurutnya, apa yang dikerjakannya adalah titah Tuhan dan tidak ada yang tahu apa yang akan diperintahkan Tuhan kepadanya.
Kerana tidak ada yang sanggup untuk menelusuri terowongan itu sampai akhir, tak ada yang tahu sedalam dan sejauh mana terowongan itu ketika ini. Akan tetapi, setelah 18 tahun dapat dipastikan terowongan itu telah digali cukup jauh.
Lelaki berusia 69 tahun itu mengatakan tidak mengetahui kemana terowongannya akan berakhir, atau kenapa dia diperintahkan untuk menggalinya. Namun, dia menganggap apa yang dilakukannya adalah pekerjaan dari Tuhan dan mengabdikan hidupnya untuk melaksanakan perintah tersebut.
Foto: CEN
Terowongan yang digali Santiago begitu dalam dan panjang sehingga jurnalis yang mencuba masuk mengalami kesukaran bernafas dan harus segera keluar. Tapi, bagi Santiago hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
“Hanya saya yang diizinkan untuk pergi ke hujung terowongan, kerana saya adalah penggali utusan Tuhan. Tidak ada orang lain yang diizinkan pergi ke sana,” ujarnya sebagaimana dkutip dari Express, Rabu (28/9/2016).
Apa yang dikerjakan Santiago tak pulak menarik perhatian dari masyarakat sekitar. Ada yang mengkritiknya dan ada yang mentertawakannya dan menganggapnya gila.
Santiago tidak peduli dengan semua itu. Menurutnya, apa yang dikerjakannya adalah titah Tuhan dan tidak ada yang tahu apa yang akan diperintahkan Tuhan kepadanya.
Kerana tidak ada yang sanggup untuk menelusuri terowongan itu sampai akhir, tak ada yang tahu sedalam dan sejauh mana terowongan itu ketika ini. Akan tetapi, setelah 18 tahun dapat dipastikan terowongan itu telah digali cukup jauh.
Dia sendiri tidak tahu kemana terowong itu akan berakhir
No comments:
Post a Comment