Orangtua Seksa Anak Kandung Buta dan Autis, Dia Lebih Memilih Merawat Hewan Peliharaan

8/9/16

 

DENVER  – Pasangan asal Colorado, AS,  ditahan atas dugaan menyeksa anak laki-laki mereka berumur 17 tahun yang buta dan autis.

Dokumen mahkamah Colorado, Rabu (7/9/2016), menyebutkan, anak tersebut dirawat di rumah sakit dengan berat badan hanya 40 kg, seperti dilaporkan Reuters.

Doktor menyamakan kondisi remaja OKU itu seperti korban kem konsentrasi.

Vanessa dan David Hall (52), ditangkap di kota Longmont, sekitar 56.33 km utara Denver, setelah sang ayah membawa anak yang kurus dan tidak sedarkan diri itu ke sebuah rumah sakit minggu lalu.

Polis  mengatakan, David Hall menyampaikan kepada petugas perubatan bahwa ia menduga anaknya menderita flu.

Doktor jaga ketika itu Denise Hasson, seperti ditulis dalam dokumen mahkamah, mengatakan kepada para penyiasat bahwa anak mereka dalam kondisi tergoncang akibat kehilangan cairan tubuh.

Anak itu menderita kurang gizi dan gagal ginjal akut.

Remaja itu juga menderita pneumonia dan borok, dan gangguan pada sistem ketahanan tubuhnya membuat proses perawatan perubatan menjadi lebih sukar, kata Hasson.

Ayah dan ibunya menghadapi tuduhan jenayah berat, yakni penyeksaan anak dan pengabaian yang menyebabkan cedera tubuh serius terhadap orang berisiko.

Kedua orangtuanya didakwa secara resmi bulan ini, menurut jurucakap Kantor Kejaksaan Daerah Boulder County.

Pasangan suami-isteri itu menjelaskan kepada penyiasat bahwa anak mereka ‘pilih-pilih makanan’ (picky eater).

Menurut mahkamah, pasangan itu juga melaporkan bahwa anak mereka mengonsumi tujuh hingga delapan minuman soda   sehari dan makanan ringan seperti crackers dan kerepek rasa keju.

Anak itu tidak diperiksa doktor selama delapan tahun, ataupun mendapatkan sekolah formal,  rawatan gigi, dan bantuan dalam rumah selama waktu tersebut.

Anak malang itu, seperti tertuang dalam dokumen mahkamah , menggunakan tempat air yang ditinggalkan di sebelah tempat tidurnya sebagai toilet.

Tatkala detektif polis  tiba di rumah sakit untuk berbicara dengan orangtuanya ketika anak dirawat,  pasangan itu sudah meninggalkan rumah sakit.

Menurut dokumen mahkamah, pasangan itu malah telah meninggalkan anaknya sendiri di rumah sakti tanpa penjagaan dan mereka lebih memilih merawat binatang peliharaan di rumah.

Pekerja sosial yang mewawancarai David Hall mengatakan ia tampak seperti khuatir kerana kehilangan bantuan pembayaran dari pemerintah.

Remaja lelaki OKU itu, lemah dan tak berdaya itu, yang telah berada dalam  rawatan dinas sosial. Kondisinya mulai pulih sejak ia dirawat.
Sumber:KOMPAS.com