Thursday, September 22, 2016

Padah,Pembedahan Plastik Gagal, Model Cantik Jadi Hodoh, Sukar Bicara, dan Liur Terus Menitis



Khamis, 22 September 2016
 
via DAILY NEWS ,Repro bidik layar dari video klip “Mai Whai Gor Thong Whai” yang dibintangi Ploynatchaya “Ploy” Siriphatdeejiranon
BANGKOK  - Kerjaya seorang model cantik dari Thailand, Ploynatchaya “Ploy” Siriphatdeejiranon bergulir dengan baik.

Bermula dari langkahnya menjadi bintang iklan produk "Smooth E cosmetics" dan menjadi model dalam video klip “Mai Whai Gor Thong Whai” milik artis Jeasmine, Ploy pun mulai membuka jalan.

Melalui dua terobosannya itu, Ploy mendapat berbagai pekerjaan lain dan lantas mampu menabung.
Wang yang terkumpul memang dia khaskan untuk membayar pembedahan plastik, demi memperbaiki bentuk rahang yang dia rasa belum sempurna.

Hingga akhirnya, ketika dana sebanyak 190.000 Bath  terkumpul, Ploy pun memutuskan untuk melakukan pembedahan.
Namun apa mau dikata? Bukan kecantikan sempurna yang didapat, namun  cedera berkepanjangan dan bahkan buruk rupa, yang didapat Ploy pasca pembedahan  tersebut.

Mulut gadis berusia 26 tahun itu kini terlihat bengkok. Tulang-tulang di pipinya pun kini tidak lagi terhubung satu sama lain. Lalu, ada tanda luka bakar di bawah dagunya.
Dengan linangan air mata, wanita ini bercerita kepada Daily News,  ketika dia menghubungi rumah sakit terkait luka bakar di dagu, pihak rumah sakit hanya memintanya untuk jangan panik.

Petugas perubatan menyebut tanda itu akan menghilang, ketika luka pembedahan telah pulih.
Pihak rumah sakit mengakui luka bakar itu muncul kerana penggunaan alat pembedahan yang salah ketika melakukan tindakan. 

Akhirnya, Ploy memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dan menuntut mereka melakukan penanganan lanjutan.
Namun, usaha itu sia-sia. Setelah dia berkali-kali kembali ke rumah sakit kondisi wajahnya tidak semakin pulih. 

“Ketika mereka menyedari kondisi saya tak kunjung membaik, pihak rumah sakit lalu mengatakan akan mulai menagihkan biaya  rawatan lanjutan untuk kedatangan berikutnya," sambung Ploy.
"Wah, pernyataan itu semakin membuat saya stres. Saya lalu berbincang dengan ibu saya, apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Dan, kesimpulannya saya harus pergi ke rumah sakit lain," kata dia lagi. 

"Di rumah sakit yang baru, mereka lalu melakukan 'scan' terhadap wajah saya. Lalu mereka mengatakan perlu menjahit dan menarik wajah saya, untuk mengatasi problem pipi yang jatuh," kata Ploy.
Proses ini akan melalui serangkaian tindakan. "Untuk tiap kunjungan saya harus membayar 15,000 Bath ," kata dia.

Ploy mengaku tak percaya diri dengan beban pembayaran sebesar itu.
"Saya tidak boleh mendapatkan pekerjaan lagi ketika ini. Saya mengalami kesukaran berbicara dan selalu ada air liur keluar dari mulut saya," kata dia lagi.
"Saya telah kehilangan potensi penghasilan, ketika sebenarnya saya sedang membuat lebih banyak kesempatan," ungkap dia.

Akhirnya, dengan bantuan seorang peguam, Ploy dan   ibunya pun membuat laporan kepada  polis Muang Nonthaburi, Selasa (20/9/2016) lalu.
Mereka melaporkan tindakan "sembarangan" dari rumah sakit pertama yang menangani Ploy, hingga mengakibatkan cedera serius pada pesakit.
“Kerana itulah saya menghendaki keadilan. Saya berharap semua orang mendukung saya, setelah apa yang saya lalui ketika ini," kata dia.

Sayangnya, banyak pengguna internet yang membaca cerita Ploy ini, lantas mengeluarkan kritikan terkait keputusan gadis muda itu melakukan pembedahan.
Umumnya, para netizen mengatakan, seharusnya Ploy bersyukur dengan kecantikan natural yang sudah dianugerahkan kepada dia.     
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment