17/10/16
TEGUCIGALPA – Seorang lelaki berusia 50 tahun terpaksa rela kehilangan alat kelaminnya yang terpaksa dipotong setelah dia
menggunakan botol plastik sebagai pengganti alat bantu seksual.
Akibatnya organ intimnya mengalami infeksi setelah tersepit di dalam
botol itu selama empat hari.
Doktor Dennis Chirinos yang melakukan pembedahan pada lelaki malang itu mengatakan pesakitnya merasa malu untuk meminta bantuan setelah kelaminnya tak boleh keluar dari botol. Hal itu baru dilakukan setelah empat hari lamanya, ketika organ vitalnya itu telah menghitam dan membusuk dan tidak ada pilihan lain selain pergi ke rumah sakit.
“Kami memiliki seorang pesakit berusia 50 tahun yang disebabkan tidak
memiliki kekasih ataupun isteri, dan ingin menyalurkan hasrat
seksualnya. Jadi dia memasukkan alat vitalnya ke dalam botol dan hal ini
menyebabkan kematian dan nekrosis ,” ujar Dennis sebagaimana
dilansir Metro, Isnin (17/10/2016).
“Ketika dia datang empat hari kemudian, kami terpaksa potong seluruh kelaminnya kerana telah mati sama sekali,” tambahnya.
Dennis telah memastikan pesakitnya dapat sembuh dan beraktiviti seperti biasa. Namun, dia mengingatkan bahwa si lelaki itu sudah tidak mungkin lagi berhubungan seksual.
Doktor Dennis Chirinos yang melakukan pembedahan pada lelaki malang itu mengatakan pesakitnya merasa malu untuk meminta bantuan setelah kelaminnya tak boleh keluar dari botol. Hal itu baru dilakukan setelah empat hari lamanya, ketika organ vitalnya itu telah menghitam dan membusuk dan tidak ada pilihan lain selain pergi ke rumah sakit.
“Ketika dia datang empat hari kemudian, kami terpaksa potong seluruh kelaminnya kerana telah mati sama sekali,” tambahnya.
Dennis telah memastikan pesakitnya dapat sembuh dan beraktiviti seperti biasa. Namun, dia mengingatkan bahwa si lelaki itu sudah tidak mungkin lagi berhubungan seksual.
No comments:
Post a Comment