13/11/16
Ledakan
besar terjadi di markas udara Bagram di Afghanistan, yang merupakan
fasiliti militer terbesar di AS, dan membunuh sedikitnya empat orang.
Menurut gubernor daerah setempat Haji Shookor pada BBC. sedikitnya 14 orang lain terluka dalam ledakan tersebut.
Kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Menurut
Taliban, pengebom bunuh diri mereka yang melakukan aksi tersebut, dan
dilaporkan, mengenai area ruang makan.
Markas militer dekat Kabul itu memang sering menjadi sasaran serangan
bagi Taliban yang meningkatkan operasinya menjelang musim dingin.
Serangan tersebut membobol salah satu markas militer dengan pertahanan terbaik di Afghanistan.
Bagram diserang saat orang berkumpul untuk merayakan Hari Veteran.
Jenderal John W Nicholson, komandan militer AS di Afghanistan, mengatakan elalui msebuah pernyataan:
"(Kepada) keluarga dan teman para korban yang terluka dalam serangan
hari ini, saya memastikan bahwa mereka menerima rawatan kesihatan
terbaik, dan kami akan mengingat mereka."
Menurut Jenderal Nicholson, insiden tersebut sedang disiasat. Namun, dia tak mengungkap kewarganegaraan para korban.
Juru cakap Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa ledakan tersebut memberi "kerosakan berat pada penjajah AS".
Serangan di Bagram tersebut terjadi hanya sehari setelah konsulat
Jerman di kota Mazar-e-Sharif di Afghanistan utara diserang oleh bom
bunuh iri Taliban yang menewaskan enam warga awam dan melukai 120 lainnya.
Jumaat lalu, Taliban mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan
sebagai balasan atas serangan udara koalisi di Kunduz yang dilaporkan
menewaskan 30 warga awam.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment