Friday, November 25, 2016

Pilihanraya presiden AS. Undi akan dikira semula ?

 
AFP PHOTO / EDUARDO MUNOZ ALVAREZ - SAUL LOEB- Foto kombinasi dua calon presiden Amerika Syarikat Hillary Clinton dan Donald Trump.
 Hari ini warga negara Amerika Syarikat melaksanakan pemungutan suara untuk menentukkan presiden mereka.
WASHINGTON DC    — Keunggulan suara Hillary Clinton atas Donald Trump, keduanya bersaing pada Pilihanraya presiden  AS, di tingkat nasional kini melampaui 2 juta suara.

Selain itu, muncul pula laporan tentang berbagai kecurangan di sejumlah daerah di beberapa negara bagian, sebagaimana dilaporkan Voice of America, Khamis (24/11/2016).

Terkait dengan itu, muncul seruan dari para pendukung Hillary, yang dijagokan Parti Demokrat, agar dilakukan penghitungan semula kad suara/undi di tiga negara bagian.

Mereka mengatakan, hal itu penting seiring munculnya maklumat bahwa keunggulan suara Hillary atas Trump, yang didukung Parti Republik, pada tingkat nasional kini melampaui 2 juta dan adanya laporan penipuan.

Minggu lalu, Ketua  Pasukan Kempen Hillary, John Podesta, berbicara dengan beberapa kuasa undang-undang pemilihan presiden dan ilmuwan komputer yang mendesaknya untuk meminta penghitungan semuladi Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.
Sebab, mereka yakin bahwa sejumlah tempat pemungutan suarat (TPS) elektronik yang digunakan di tiga negara bagian itu mungkin telah direntas, demikian menurut laporan di majalah New York.

Para akademisi mengatakan, penemuan mereka menunjukkan bahwa dukungan Hillary tujuh poin di daerah-daerah yang menggunakan mesin suara elektronik menurun, dengan   daerah-daerah yang menggunakan pemindai optik dan atau surat suara.

Meskipun para akademisi ini tidak memberikan bukti perentasan, mereka menyerukan penghitungan semula berdasarkan tipisnya kemenangan Trump di tiga negara bagian itu, yaitu kurang dari 2 peratus.

Jika Hillary memenangi suara elektoral di ketiga negara bagian ini, ia akan meraih 274 suara elektoral, sedikit di atas 270 suara elektoral yang dperlukan untuk memenangi Pilihanraya presiden AS.  
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment