Ilustrasi. (Foto: Reuters)
KANSAS - Yesenia Sesmas (34) wanita asal
Dallas, Texas, ditangkap pihak Polis Wichita, Negara Kansas
atas tuduhan pembunuhan dan penculikan bayi. Sesmas diduga telah
membunuh Laura Abarca Nogueda, (27) yang merupakan kenalannya, serta
melakukan tindak penculikan pada bayi Nogueda, pada minggu lalu.
Menurut keterangan polis , sebelum melakukan tindak pembunuhan dan penculikan Sesmas sempat memalsukan kehamilannya selama beberapa bulan, hingga akhirnya ia melakukan perjalanan ke tempat tinggal Nogueda di Wichita, Kansas. "Kami percaya bahwa mereka saling mengenal selama beberapa tahun," ujar Ojile, salah satu petugas Polis Wichita.
Ojile menambahkan, pasca ditangkap Sesmas tidak mengungkapkan motif
perbuatan kejinya secara rinci, ia hanya mengatakan telah menghabiskan
waktu di Wichita sebelum akhirnya kembali ke Dallas beberapa bulan lalu.
Sementara itu, Sophia Victoria Gonzalez Abarca, putri Nogueda
dikembalikan pada saudara laki-lakinya di Wichita Sebagaimana dikutip
dari CNN, Selasa (22/11/2016).
Jose Abarca, paman Sophia, mengungkapkan bahwa, mendapatkan keponakannya kembali sama halnya mendapatkan bagian dari diri saudarinya yang hilang. "Sophia adalah hal terakhir yang ku miliki dari saudariku. Aku tahu namanya adalah Sophia, tetapi bagiku namanya adalah Laurita, seperti bagaimana aku memanggil saudariku. Aku pikir ia adalah jelmaannya, Laurita kecil" tukasnya.
Nogueda pertama kali ditemukan tewas tertembak di dalam apartemennya pada kamis pagi, 17 November 2016 oleh kekasihnya. Kepolisian Wichita melakukan penyelidikan gabungan terhadap kasus ini bersama dengan unit spesialis FBI (Federal Bureau of Investigation) yang khusus bertugas menyelidiki kasus penculikan anak. Mereka berhasil melacak keberadaan putri Nogueda, yang baru berusia 8 hari tersebut di Dallas, Texas.
Kemudian pada Sabtu pagi, 20 November 2016 polisi setempat menggerebek rumah yang Sesmas tinggalli bersama kekasih, anak serta keponakannya. "Kita tak boleh lupa bahwa ini mungkin adalah penyelesaian terbaik dari kasus yang menyedihkan tersebut. Kematian Laura Abarca akan terus kita kenang, dan kami ingin melakukan yang terbaik agar kasus ini bisa mendapat keadilan," tutur Kepala Polisi Wichita, Gordon Ramsay.
Okezone
Menurut keterangan polis , sebelum melakukan tindak pembunuhan dan penculikan Sesmas sempat memalsukan kehamilannya selama beberapa bulan, hingga akhirnya ia melakukan perjalanan ke tempat tinggal Nogueda di Wichita, Kansas. "Kami percaya bahwa mereka saling mengenal selama beberapa tahun," ujar Ojile, salah satu petugas Polis Wichita.
Jose Abarca, paman Sophia, mengungkapkan bahwa, mendapatkan keponakannya kembali sama halnya mendapatkan bagian dari diri saudarinya yang hilang. "Sophia adalah hal terakhir yang ku miliki dari saudariku. Aku tahu namanya adalah Sophia, tetapi bagiku namanya adalah Laurita, seperti bagaimana aku memanggil saudariku. Aku pikir ia adalah jelmaannya, Laurita kecil" tukasnya.
Nogueda pertama kali ditemukan tewas tertembak di dalam apartemennya pada kamis pagi, 17 November 2016 oleh kekasihnya. Kepolisian Wichita melakukan penyelidikan gabungan terhadap kasus ini bersama dengan unit spesialis FBI (Federal Bureau of Investigation) yang khusus bertugas menyelidiki kasus penculikan anak. Mereka berhasil melacak keberadaan putri Nogueda, yang baru berusia 8 hari tersebut di Dallas, Texas.
Kemudian pada Sabtu pagi, 20 November 2016 polisi setempat menggerebek rumah yang Sesmas tinggalli bersama kekasih, anak serta keponakannya. "Kita tak boleh lupa bahwa ini mungkin adalah penyelesaian terbaik dari kasus yang menyedihkan tersebut. Kematian Laura Abarca akan terus kita kenang, dan kami ingin melakukan yang terbaik agar kasus ini bisa mendapat keadilan," tutur Kepala Polisi Wichita, Gordon Ramsay.
Okezone
No comments:
Post a Comment