24/12/16
Polis Myanmar kelmarin
mengatakan sesosok mayat lelaki muslim Rohingya tanpa kepala ditemui
beberapa hari setelah dia berbicara kepada sejumlah wartawan di Negara Rakhine.
Beberapa hari lalu pemerintah mengadakan kunjungan media mengajak sejumlah wartawan ke wilayah konflik di Rakhine, seperti dilansir Arab News, Sabtu (24/12).
Mayat lelaki malang itu ditemui mengapung di sungai. Polis tidak menjelaskan apa yang menjadi motif pembunuhan lelaki 41 tahun itu. Polis mengatakan lelaki itu berbicara kepada jurnalis Myanmar pada Rabu lalu di Desa Ngakhura.
"Pada hari Khamis keluarganya mengatakan dia hilang setelah diwawancara wartawan. Jadi kami membuka kes ini," ujar Kolonel Polis Thet Naing di Kota Maungdaw kepada kantor berita AFP.
"Petang ini (Jumaat) saya menerima laporan ada mayat tanpa kepala ditemui. Kami sudah memastikan ke warga desa," ujar Thet Naing.
Polis sejauh ini belum mengidentifikasi korban.
Dua wartawan Myanmar yang tidak ingin diketahui namanya mengatakan kepada AFP, mereka mewawancarai lelaki itu Rabu lalu di desanya. Keduanya mengatakan sudah dihubungi polis terkait hilangnya lelaki itu.
Kunjungan media yang sangat jarang dilakukan dibuat oleh pemerintah setelah menguatnya tekanan terhadap kepemimpinan Aung San Suu Kyi kerana meluasnya laporan kekerasan militer terhadap warga muslim Rohingya sejak Oktober lalu.
Beberapa hari lalu pemerintah mengadakan kunjungan media mengajak sejumlah wartawan ke wilayah konflik di Rakhine, seperti dilansir Arab News, Sabtu (24/12).
Mayat lelaki malang itu ditemui mengapung di sungai. Polis tidak menjelaskan apa yang menjadi motif pembunuhan lelaki 41 tahun itu. Polis mengatakan lelaki itu berbicara kepada jurnalis Myanmar pada Rabu lalu di Desa Ngakhura.
"Pada hari Khamis keluarganya mengatakan dia hilang setelah diwawancara wartawan. Jadi kami membuka kes ini," ujar Kolonel Polis Thet Naing di Kota Maungdaw kepada kantor berita AFP.
"Petang ini (Jumaat) saya menerima laporan ada mayat tanpa kepala ditemui. Kami sudah memastikan ke warga desa," ujar Thet Naing.
Polis sejauh ini belum mengidentifikasi korban.
Dua wartawan Myanmar yang tidak ingin diketahui namanya mengatakan kepada AFP, mereka mewawancarai lelaki itu Rabu lalu di desanya. Keduanya mengatakan sudah dihubungi polis terkait hilangnya lelaki itu.
Kunjungan media yang sangat jarang dilakukan dibuat oleh pemerintah setelah menguatnya tekanan terhadap kepemimpinan Aung San Suu Kyi kerana meluasnya laporan kekerasan militer terhadap warga muslim Rohingya sejak Oktober lalu.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment