30/1/17
(Foto: Metro)
BUENOS AIRES - Fenomena menjamurnya
media sosial membuat banyak orang berlumba-lumba untuk menampilkan
sesuatu yang menarik dari dirinya. Bahkan, banyak orang yang berbuat
nekat demi mendapat foto yang hebat untuk di-posting di media sosial. Bahkan, seekor bayi lumba-lumba pun menjadi korban akibat fenomena tersebut.
Sebagaimana diwartakan Metro, 30/1/2017 seekor bayi lumba-lumba harus meregang nyawa setelah diajak selfie oleh para pelancung di San Bernardo, selatan Buenos Aires, Argentina. Para pelancung yang sedang berkunjung menemukan seekor anak lumba-lumba yang terpisah dengan induknya dan tengah berenang di laut dangkal.
Namun, alih-alih meengembalikan anak lumba-lumba tersebut ke lautan
bebas, para wisatawan justru menyeret si anak lumba-lumba ke perairan
yang lebih dangkal. Mereka kemudian berebut untuk mengambil foto bersama
lumba-lumba kecil malang tersebut. Terlalu lama di daratan membuat si
bayi lumba-lumba lemas. Ia kemudian mati perlahan-lahan ketika para
wisatawan masih berebut untuk ber-selfie.
Momen menyedihkan kematian lumba-lumba tersebut terakam dalam sebuah video berdurasi 26 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan para wisatawan sibuk berkerumun mengelilingi anak lumba-lumba yang sudah tidak berdaya. Beberapa orang nampak mengelus-elus tubuh si lumba-lumba dan menyiraminya dengan air, namun, sama sekali tidak ada gerakan dari lumba-lumba tersebut.
Claudia salah satu wisatawan yang menjadi saksi menuturkan kesedihan terkait kematian si anak lumba-lumba.
"Ia masih muda dan datang ke pantai. Mereka seharusnya bisa mengembalikannya ke air agar ia dapat bernapas. Tapi semua orang justru sibuk mengambil foto dan menyentuhnya. Lalu dengan mudahnya mereka mengatakan si lumba-lumba sudah mati," terang Claudia.
Kejadian kematian lumba-lumba akibat ulah tak bertanggungjawab wisatawan merupakan insiden yang kedua kalinya terjadi di Argentina dalam satu tahun.
Bayi Lumba-Lumba Tewas Akibat Terlalu Lama di Darat dan Dipegang oleh Para Wisatawan. (Foto: Tomo News US)
Sebagaimana diwartakan Metro, 30/1/2017 seekor bayi lumba-lumba harus meregang nyawa setelah diajak selfie oleh para pelancung di San Bernardo, selatan Buenos Aires, Argentina. Para pelancung yang sedang berkunjung menemukan seekor anak lumba-lumba yang terpisah dengan induknya dan tengah berenang di laut dangkal.
Momen menyedihkan kematian lumba-lumba tersebut terakam dalam sebuah video berdurasi 26 detik. Dalam video tersebut memperlihatkan para wisatawan sibuk berkerumun mengelilingi anak lumba-lumba yang sudah tidak berdaya. Beberapa orang nampak mengelus-elus tubuh si lumba-lumba dan menyiraminya dengan air, namun, sama sekali tidak ada gerakan dari lumba-lumba tersebut.
Claudia salah satu wisatawan yang menjadi saksi menuturkan kesedihan terkait kematian si anak lumba-lumba.
"Ia masih muda dan datang ke pantai. Mereka seharusnya bisa mengembalikannya ke air agar ia dapat bernapas. Tapi semua orang justru sibuk mengambil foto dan menyentuhnya. Lalu dengan mudahnya mereka mengatakan si lumba-lumba sudah mati," terang Claudia.
Kejadian kematian lumba-lumba akibat ulah tak bertanggungjawab wisatawan merupakan insiden yang kedua kalinya terjadi di Argentina dalam satu tahun.
Bayi Lumba-Lumba Tewas Akibat Terlalu Lama di Darat dan Dipegang oleh Para Wisatawan. (Foto: Tomo News US)
No comments:
Post a Comment