Thursday, January 19, 2017

Bangunan Tertinggi Runtuh, Puluhan Petugas Pemadam Kebakaran Tertimbun

19 Januari 2017
 
Middle East Eye bangunan  tertinggi pertama di Teheran, Iran, runtuh setelah terbakar. Puluhan petugas pemadam kebakaran diduga tertimbundi dalamnya.
 
TEHERAN  – Puluhan petugas pemadam kebakaran tertimbun reruntuhan bangunan tua, bangunan 15 tingkat di kota tua Teheran, Iran, menyusul kebakaran, Khamis (19/1/2017) pagi.

Runtuhnya gedung bertingkat itu terakam kamera televisyen yang sedang meliput kebakaran di gedung tersebut, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Televisyen negara mengatakan, 200 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api.
Akibat gedung itu runtuh, 38 orang telah terluka akibat kobaran api sebelum gedung itu roboh.

Orang-orang di gedung tua yang dibangun pada awal tahun 1960-an itu, juga sebuah pusat perbelanjaan, dan pusat pembuatan pakaian, telah dievakuasi setelah api muncul Khamis pagi.
Namun, televisyen Iran mengatakan, “puluhan” petugas pemadam kebakaran diduga sedang berada di dalam gedung tua itu ketika gedung ambruk.

Gambar-gambar yang dramatis memperlihatkan kobaran  api membubung tinggi hingga ke lantai paling atas sebelum akhirnya runtuh rata dengan tanah.
"Kami telah berulang kali memperingatkan manajer pengelola gedung tentang kurangnya keselamatan bangunan  ," kata jurucakap pemadam kebakaran Jalal Malekias.

Menurut Malekias, gedung tersebut tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang memadai.

"Bahkan banyak pakaian yang disimpan hingga di tangga (darurat) gedung dan ini bertentangan dengan standard keselamatan. Manajer tidak mempedulikan peringatan," katanya.
Gedung Plasco merupakan gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan pertama di Teheran dan merupakan gedung tertinggi di kota itu ketika selesai dibangun pada tahun 1962, sebelum kemudian muncul bangunan tinggi lainnya.

Plasco dibangun oleh Habibollah Elghanian, pengusaha keturunan Iran-Yahudi, yang kemudian ditangkap kerana hubungannya dengan Israel, lalu divonis dengan hukuman mati dan diekskusi setelah revolusi Islam Iran pada 1979. 
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment