27 Januari 2017
TEGUCIGALPA - Provokator yang memicu pertengkaran di antara masyarakat sudah seharusnya dimasukkan ke penjara.
Namun, bagaimana jika suspek "provokator" itu adalah seekor ayam jantan?
Suatu hari di kota Trujillo, provinsi Colon, wilayah utara Honduras. Seekor ayam jantan menjadi pemicu pertengkaran antara dua keluarga.
Seorang lelaki mengatakan, ayam jantan itu masuk ke ladangnya, lalu naik ke atas pohon, dan berkokok.
"Suaranya membuat saya terganggu," kata lelaki pemilik ladang.
Namun, bagaimana jika suspek "provokator" itu adalah seekor ayam jantan?
Suatu hari di kota Trujillo, provinsi Colon, wilayah utara Honduras. Seekor ayam jantan menjadi pemicu pertengkaran antara dua keluarga.
Seorang lelaki mengatakan, ayam jantan itu masuk ke ladangnya, lalu naik ke atas pohon, dan berkokok.
"Suaranya membuat saya terganggu," kata lelaki pemilik ladang.
Ketika lelaki itu kemudian mengusir ayam jantan tersebut, sang pemilik ayam tak terima dan bahkan mengancam tetangganya itu.
"Jika kamu menendang ayam saya, saya akan bunuh kamu," ujar lelaki pemilik ayam.
Pertengkaran kedua lelaki itu akhirnya memanas, dan sebelum terjadi pembunuhan sesungguhnya, para tetangga langsung menghubungi polis .
Polis kemudian datang ke lokasi dan melerai kedua lelaki itu sebelum keduanya saling melukai. Setelah melakukan penyiasatan singkat, polis memutuskan untuk menahan si ayam jantan kerana dianggap sebagai biang keributan.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment