22 Januari 2017
WASHINGTON — Donald Trump lagi-lagi melancarkan serangannya terhadap media di Amerika Syarikat, meski telah resmi menjawat jawatan Presiden Amerika Syarikat.
Kali ini, Trump marah atas pemberitaan media terhadap upacara pelantikannya.
Saat berkunjung ke markas Central Intelligence Agency di Langley,
Virginia, Trump mengungkapkan kekesalannya kerana diberitakan bahwa
masyarakat AS tidak antusias mengikuti inaugurasi yang mengesahkannya
sebagai presiden ke-45.
"Saya sedang berpidato. Saya kemudian melihat ada jutaan, sekitar 1.5 juta orang," ucap Trump, seperti dilansir dari AFP, Ahad (22/1/2017).
"Namun, mereka (media) memperlihatkan tanah lapang yang seperti tidak ada orang di sana, dan mereka mengatakan, Donald Trump tidak disambut baik," kata dia.
Menurut mantan pengusaha properti tersebut, salah satu jaringan
televisyen memang ada yang menyatakan bahwa pelantikan disaksikan 250,000
orang. Trump menilai, itu bukan jumlah yang sedikit.
"Itu tidak jelek, tetapi itu satu kebohongan," ujarnya.
Menurut Trump, masyarakat AS antusias mengikuti proses inaugurasi.
Bahkan, Trump mengaku melihat massa memadati jalan dari Capitol Hill
hingga sekitar 20 blok ke arah Washington Monument.
Tidak hanya Trump, serangan terhadap media juga dilancarkan Jurucakap Rumah Putih, Sean Spicer. Dalam konferensi pers pertama di Rumah
Putih, Spicer menyerang wartawan atas tuduhan "berita palsu".
"Itu merupakan massa terbesar yang menyaksikan proses inaugurasi. Titik!" kata Spicer, dengan suara tinggi dan keras.
"Usaha untuk mengecilkan antusiasme terhadap proses inaugurasi jelas memalukan dan salah," ucapnya.
Setelah itu, Spicer pun meninggalkan ruangan konferensi pers tanpa memberikan kesempatan kepada wartawan untuk bertanya.
Otoriti keselamatan di Washington sendiri menyatakan, massa yang menghadiri inaugurasi terdiri dari 800,000 hingga 900,000 orang.
Namun, jumlah ini jauh lebih sedikit ketimbang pelantikan Presiden Barack Obama pada 2009, yang mencapai lebih dari dua kali ganda massa pelantikan Trump.
Sebuah foto udara menunjukkan bahwa pelantikan Obama memang lebih banyak menarik perhatian dibanding Trump.
Foto udara proses pelantikan Trump memang diambil 26 minit lebih
awal dibanding ketika pelantikan Obama. Namun, perbedaan besar sudah
terlihat dari jumlah warga yang hadir di depan Bangunan Capitol.
Data resmi menunjukkan, jumlah warga yang hadir dalam pelantikan Barack Obama pada 2009 sekitar 1.8 juta orang.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment