27/1/17
Seorang penceramah televisyen
terkemuka di Pakistan, Aamir Liaquat Hussain, dilarang tampil oleh
Otoritai Pengawas Media Eletronik Pakistan (PEMRA) menyusul tudingan
bahwa dirinya telah menebar kebencian terhadap lima aktivis progresif
yang menghilang awal bulan ini.
Sebelum digam tampil di televisyen, Hassain telah dipantau selama beberapa minggu. PEMRA telah menerima ratusan keluhan tentang pelanggaran dilakukan Hassain secara berulang-ulang.
PEMRA pun menutup penayangan program Hassain di stesyen televisyen Bol News dan juga melarang rakaman lawas Hassain ditayangkan. Jika tidak ditaati, maka stesyen televisyen tersebut akan kehilangan izin siaran.
"Hassain juga dilarang memberikan komentar kebencian, dan menyebut orang lain kafir atau pengkhianat di seluruh saluran televisyen Pakistan," demikian pernyataan resmi PEMRA yang dilansir dari laman Straits Times, Jumaat (27/1).
"PEMRA telah melakukan tugasnya dengan baik dan kami senang mendengarnya. Tetapi masih banyak pekerjaan yang tersisa. Kami baru boleh bahagia jika mereka yang hilang dapat kembali pulang ke rumah," kata aktivis HAM pelopor tunjuk perasaan atas hilangnya aktivis, Jibran Nasir.
Hassain memang tidak asing dengan segala kontroversi yang melibatkan dirinya. Mantan anggota parlimen itu sebelumnya dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri urusan agama lantaran pandangannya yang kelewat kontroversial.
Sebelum digam tampil di televisyen, Hassain telah dipantau selama beberapa minggu. PEMRA telah menerima ratusan keluhan tentang pelanggaran dilakukan Hassain secara berulang-ulang.
PEMRA pun menutup penayangan program Hassain di stesyen televisyen Bol News dan juga melarang rakaman lawas Hassain ditayangkan. Jika tidak ditaati, maka stesyen televisyen tersebut akan kehilangan izin siaran.
"Hassain juga dilarang memberikan komentar kebencian, dan menyebut orang lain kafir atau pengkhianat di seluruh saluran televisyen Pakistan," demikian pernyataan resmi PEMRA yang dilansir dari laman Straits Times, Jumaat (27/1).
"PEMRA telah melakukan tugasnya dengan baik dan kami senang mendengarnya. Tetapi masih banyak pekerjaan yang tersisa. Kami baru boleh bahagia jika mereka yang hilang dapat kembali pulang ke rumah," kata aktivis HAM pelopor tunjuk perasaan atas hilangnya aktivis, Jibran Nasir.
Hassain memang tidak asing dengan segala kontroversi yang melibatkan dirinya. Mantan anggota parlimen itu sebelumnya dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri urusan agama lantaran pandangannya yang kelewat kontroversial.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment