Sunday, January 29, 2017

Terbang tak jadi, Atlet "Wingsuit" maut di dasar jurang gunung

28/1/17

 
VIA Indian Express -Ilustrasi olahraga wingsuit
BEIJING  - Seorang lelaki asal Kanada, Graham Dickinson  berusia 28 tahun yang giat  dalam olahraga ekstrim "wingsuit" maut  ketika lompatannya di kawasan hutan nasional di Provinsi Hunan, China, gagal.

Kematian ini merupakan kecelakaan terbaru yang dialami oleh para penikmat kegiatan berbahaya itu.
Olahraga ekstrim ini dilakukan dengan cara melompat dari puncak gunung,  tebing jurang, atau pun pesawat terbang, dengan menggunakan pakaian yang dilengkapi sayap. 

Selama ini dia dikenal sebagai salah satu pakar "wingsuit".
Seperti diwartakan kantor berita Xinhua yang dikutip AFP, Jumaat (28/1/2017), jasad Dickinson ditemui di dasar jurang Taman Hutan Nasional Gunung Tianmen.

Daerah ini terkenal kerana pilar batu pasir yang mengesankan, dan menarik banyak penggemar "wingsuit". 

Atlet "wingsuit" asal Hungari  Victor Kovats pun meninggal di taman nasional yang sama pada tahun 2013
Dickinson, yang menduduki peringkat ke tiga dalam World Wingsuit League China Grand Prix 2016 di Gunung Tianmen, mendapat izin untuk berlatih di kawasan itu sejak awal bulan ini.

Dia dilaporkan hilang sejak Rabu lalu, setelah gagal dalam lompatannya. Demikian keterangan the World Wingsuit League (WWL) dalam akun Facebook mereka.

Berdasarkan data WWL, Dickinson telah membukukan rekod lompatan sebanyak 2,250 kali sepanjang hidupnya. 
Penerbangan "wingsuit" rata-rata berlangsung hampir satu minit, dan dalam waktu delapan detik, atlet sudah mencapai kecepatan 200 kilometer per jam.
Tercatat, ada puluhan atlet yang maut pada tahun lalu.
Sumber:  KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment