Wednesday, February 22, 2017

Kerana 160 ekor lembu mereka diseret ke mahkamah

Selasa, 21 Februari 2017
 
ABC News/Damian McIntyre Pasangan suami isteri Dalton di luar   bangunan mahkamah
HOBART  - Pasangan suami isteri asal Tasmania, Australia diseret ke  mahkamah kerana   didakwa membiarkan ratusan ekor lembu ternak  mereka hidup sendiri. 

Duncan Edward Dalton dan Jessica Rose Dalton diduga menelantarkan 160 ekor lembu dan anak-anaknya tanpa makanan dan air di Pulau King, Selat Bass, pada akhir Ogos 2014.
Pihak berwenang di Pulau King menerima laporan tentang nasib hewan-hewan malang ini pada awal September tahun lalu.

Jaksa mengatakan, ini adalah pertama kalinya peternak diperkarakan ke mahkamah negara bagian dengan tuduhan menelantarkan hewan ternaknya.
Mereka berdua menghadapi 15 tuduhan, termasuk delapan tindak kekejaman yang sangat buruk dan tiga tuduhan kekejaman terhadap hewan di peternakan Naracoopa.

Selama proses mediasi berlangsung,  mahkamah mengungkap, pasangan Dalton dan dua orang anak mereka terbang ke Melbourne pada 31 Ogos dan tak kembali.
Pada saat itu, banyak lembu di peternakan keluarga Dalton tengah mengandung dan ditelantarkan tanpa bantuan apapun.

Mahkamah  mengungkap, anak lembu yang mati harus diambil dari rahim induknya, sementara seekor lembu perah ditemukan terjebak di dalam bendungan.
Seekor lembu lainnya tak dapat pulih setelah melahirkan, sehingga ibu dan anaknya  tersebut terpaksa disuntik mati.

Jaksa Simon Nicholson mengatakan kepada Mahkamah Magistrate di Launceston, Tasmania, sekitar 90 persen ternal itu itu berada dalam kondisi yang buruk, sehingga menjadi contoh yang serius dari penelantaran ternak.
"Tak ada makanan atau air yang ditinggalkan," sebutnya.

Jaksa Nicholson menggambarkan dua tersangka melakukan tindakan penelantaran yang  tak berperasaan.
Ia menyamakan kes ini dengan kes peternak bernama Roderic Neil Mitchell, yang dihukum satu tahun penjara kerana menelantrakan lembu-lembu perah di peternakannya antara 2007 dan 2009.

Peguam pasangan Dalton, yakni Mark Doyle, mengatakan, kliennya berada dalam situasi kewangan yang sukar dan menyampaikan penyesalan yang tulus.
Hakim Reg Marron mengatakan, ini adalah kes yang sangat serius dan kedua terdakwa terancam hukuman penjara.

Pasangan Dalton, yang kini mengelola sebuah peternakan di negara bagian Victoria akan kembali hadir di persidangan, bulan depan. Kompas.com


1 comment: