Saturday, February 25, 2017

Tujuh Penumpang Berdiri Selama 4 Jam Dalam Penerbangan Ke Madinah

 
Daily Express- Pesawat milik Pakistan International Airlinies (PIA).

ISLAMABAD  — Pihak pengurusan penerbangan Pakistan Internasional Airlines (PIA) sedang melakukan penyiasatan terkait tujuh penumpang yang dipaksa berdiri dalam penerbangan dari Karachi ke Madinah, Arab Saudi.

Padahal, ketujuh penumpang itu sudah membeli tiket dalam penerbangan selama empat jam pada 20 Januari lalu.

PIA tetap menaikkan penumpang ke pesawat dengan kode penerbangan PK-743 meski kerusi sudah penuh terisi. Hal ini merupakan satu pelanggaran peraturan keselamatan penerbangan.

Menurut sejumlah sumber, pihakpengurusan , pilot, kru kabin senior, bahagian penjualan tiket, dan para staf lainnya saling menyalahkan terkait insiden memalukan itu.

Pesawat Boeing 777 itu memiliki kerusi untuk 409 orang penumpang, tetapi akibat satu kelalaian, PIA menjual tiket untuk 416 penumpang.

"Masalah ini masih dalam penyiasatan dan siapa pun yang bersalah akan terkena sanksi," ujar jurucakap PIA Danyal Gilani kepada harian The Express Tribune.

Sementara itu, Kapten Anwer Adil yang menerbangkan pesawat itu pada 20 Januari mencuba membela diri dalam masalah ini.

"Setelah  berlepas landasan, saya keluar dari kokpit dan kru senior memberi informasi ada penumpang tambahan yang dimasukkan oleh staf darat," ujar Adil.

Adil mengatakan, para penumpang tambahan itu memang menolak kerusi tambahan saat check-in di Lapangan Terbang Karachi.

"Bahagian pendaftaran penumpang tidak memberi tahu adanya penumpang tambahan sebelum pintu pesawat ditutup. Jadi setelah take-off, saya tak mungkin lagi kembali ke Karachi," tambah Adil.

"Sebab, jika saya harus segera kembali ke lapangan terbang maka saya harus membuang banyak bahan bakar dan itu tak disukai manajemen," Adil menegaskan.

Adil melanjutkan, sebenarnya kru kabin senior yang memastikan bahwa jumlah penumpang sesuai dengan dokumen penerbangan.

"Jika ada penumpang tambahan, dia seharusnya tidak menerimanya. Dia seharusnya tidak menutup pintu ketika jumlah penumpang tak sesuai dengan dokumen," lanjut Adil.

Para staf di lapangan terbang juga harus bertanggung jawab kerana mereka harus memastikan hanya penumpang yang sudah terdaftar dalam dokumen yang boleh naik ke dalam pesawat.
 Sumber: KOMPAS.com 25/2/17

No comments:

Post a Comment