Monday, April 10, 2017

Lari Usai Rampas Telepon, Pencuri Tak Sedar Masuk ke Balai Polis. Ha ha

10/4/17

Ilustrasi.(IST)
SHENZHEN   - Mungkin inilah pencuri paling sial di dunia kerana dia tertangkap hanya 10 detik setelah dia merampas telepon milik seorang wanita.
Penjahat berusia 38 tahun itu terus lari setelah merampas telepon genggam mangsanya di Daerah Longgang, kota Shenzhen, China.

Sayangnya, dia tak sedar hala tuju larinya justru langsung mengarah ke sebuah balai polis . Demikian dilaporkan harian South China Morning Post.
Rakaman CCTV memperlihatkan seorang wanita sedang  menunggu seseorang di bawah hujan rintik sambil memegang payung berwarna Ungu.
Lalu muncul seorang lelaki yang sebelumnya memarkir basikal tak jauh dari wanita tersebut. 

Lelaki tersebut tiba-tiba saja lari menuju ke arah perempuan berpayung Ungu itu, merampas teleponnya, lalu lari menyeberangi jalan.
Setelah telepon nya dirampas, wanita itu mencuba mengejar si perompak. Namun, perempuan itu tersandung dan jatuh di tengah jalan.
Entah bagaimana, si lelaki itu terus lari masuk melintasi sebuah pintu gerbang yang ternyata adalah sebuah balai  polis.

Seorang polis  yang sedang merokok terus menghentikan si pencuri setelah wanita pemilik telepon muncul tak lama kemudian.
Wanita itu berteriak-teriak memberitahu polis  bahwa lelaki tersebut merampas teleponnya.
Kontan saja, polis terus menahan si pencuri dan menggiringnya masuk ke dalam sel.

"Ketika lelaki itu masuk ke balai polis , wajahnya begitu panik dan kebingungan," ujar seorang polis  bernama Kong.
"Biasanya penjahat agak sedikit licik. Namun, yang satu ini tampaknya tak mengenal kawasan ini, sehingga ketika dia lari malah masuk ke dalam balai    polis . Hal semacam ini jarang terjadi," tambah Kong.

Setelah diperiksa, lelaki itu ternyata baru saja tiba di Shenzhen, sebuah kota pusat industri IT yang menarik jutaan orang dari berbagai pelosok China.
Lelaki itu belum mendapatkan pekerjaan atau tempat tinggal tetap. Sehingga nampaknya dia terpaksa melakukan rompakan  itu.
Disunting dari KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment