12/4/17
Sebelumnya, Joaquin El Chapo Guzman pernah lari selama 13 tahun sebelum berhasil tertangkap pada 2014.
MEXICO CITY – Mayat seorang lelaki, yang menurut saksi mata dilempar dari sebuah pesawat, jatuh di atas rumah sakit di negara Sinaloa, Mexico, Rabu (12/4/2017).
Informasi itu menurut Reuters, Khamis (13/4/201), disampaikan petugas dinas keseihatan masyarakat di Sinaloa, wilayah yang menjadi pusat kekerasan perdagangan dadah paling sadis di Mexico.
Jasad lelaki itu mendarat di atap rumah sakit IMSS di kota Eldorado, sekitar pukul 07.30 waktu setempat, demikian pegawai yang meminta namanya dirahsiakan.
Beberapa saksi sedang berdiri di luar pusat kesihatan ketika sebuah pesawat terbang di atas rumah sakit. Seeorang kemudian melempar mayat tersebut ddan jatuh di atap rumah sakit IMSS.
Pada Rabu malam, Wakil Jaksa Agung Sinaloa, Jesus Martin Robles, mengatakan mayat lelaki yang ditemui di atap rumah sakit itu memiliki luka akibat kekerasan.
Robles tidak mengesahkan bahwa mayat tersebut telah terlempar dari pesawat.
Pegawai dinas kesihatan masyarakat mengatakan, dua mayat lagi dilaporkan telah ditemui di pusat kota, sekitar 60 kilometer selatan dari Culiacan, ibu kota negara Sinaloa.
Media tempatan melaporkan, dua mayat juga dilempar dari pesawat yang sama seperti dengan mayat yang mendarat di rumah sakit.
Pegawai itu tidak tahu apakah orang itu masih hidup ketika ia terlempar dari pesawat. Pegawai dari kantor kejaksaan sudah berada di tempat kejadian, katanya.
"Ini adalah area pertanian dan pesawat secara teratur digunakan untuk fumigasi," kata pegawai itu, dengan menambahkan bahwa rumah sakit IMSS beroperasi secara normal.
Media lokal melaporkan, diduga anggota geng telah mengambil dua mayat lainnya.
Sinaloa merupakan kota kelahiran Joaquin "Chapo" Guzman, yang memimpin kartel ubat bius Sinaloa hingga akhirnya ditangkap pada 2016.
Chapo akhirnya diekstradisi ke Amerika Syarikat pada awal tahun ini.
Sejak Chapo ditangkap, keamanan Sinaloa memburuk kerana kartel Sinaloa berjuang untuk beradaptasi dengan pertikaian dan ancaman
Sumber:KOMPAS.com
Informasi itu menurut Reuters, Khamis (13/4/201), disampaikan petugas dinas keseihatan masyarakat di Sinaloa, wilayah yang menjadi pusat kekerasan perdagangan dadah paling sadis di Mexico.
Jasad lelaki itu mendarat di atap rumah sakit IMSS di kota Eldorado, sekitar pukul 07.30 waktu setempat, demikian pegawai yang meminta namanya dirahsiakan.
Beberapa saksi sedang berdiri di luar pusat kesihatan ketika sebuah pesawat terbang di atas rumah sakit. Seeorang kemudian melempar mayat tersebut ddan jatuh di atap rumah sakit IMSS.
Pada Rabu malam, Wakil Jaksa Agung Sinaloa, Jesus Martin Robles, mengatakan mayat lelaki yang ditemui di atap rumah sakit itu memiliki luka akibat kekerasan.
Robles tidak mengesahkan bahwa mayat tersebut telah terlempar dari pesawat.
Pegawai dinas kesihatan masyarakat mengatakan, dua mayat lagi dilaporkan telah ditemui di pusat kota, sekitar 60 kilometer selatan dari Culiacan, ibu kota negara Sinaloa.
Media tempatan melaporkan, dua mayat juga dilempar dari pesawat yang sama seperti dengan mayat yang mendarat di rumah sakit.
Pegawai itu tidak tahu apakah orang itu masih hidup ketika ia terlempar dari pesawat. Pegawai dari kantor kejaksaan sudah berada di tempat kejadian, katanya.
"Ini adalah area pertanian dan pesawat secara teratur digunakan untuk fumigasi," kata pegawai itu, dengan menambahkan bahwa rumah sakit IMSS beroperasi secara normal.
Media lokal melaporkan, diduga anggota geng telah mengambil dua mayat lainnya.
Sinaloa merupakan kota kelahiran Joaquin "Chapo" Guzman, yang memimpin kartel ubat bius Sinaloa hingga akhirnya ditangkap pada 2016.
Chapo akhirnya diekstradisi ke Amerika Syarikat pada awal tahun ini.
Sejak Chapo ditangkap, keamanan Sinaloa memburuk kerana kartel Sinaloa berjuang untuk beradaptasi dengan pertikaian dan ancaman
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment