03/05/2017
KANSAS CITY - Suara
petir menggelegar sebenarnya bukan hal aneh di negara bagian Missouri,
Amerika Serikat, yang kerap dilanda hujan deras, badai, dan banjir.
Sehingga
ketika Jared Blackwelder dan istrinya, Misty, petani asal kota
Springfield, mendengar ledakan petir usai memberi makan sapi-sapi perah
mereka, keduanya tak ambil pusing.
Namun, ketika Jared kembali ke
lahan penggembalaan sapi di malam hari betapa terkejutnya dia ketika
melihat 32 ekor sapi perahnya tergeletak tanpa nyawa.
Rupanya, sapi-sapi perah itu mati tersambar petir yang suara ledakannya terdengar di kediaman Jared.
"Dia
pergi untuk membawa sapi-sapi itu masuk ke kandang saat menemukan
mereka bergelimpangan," kata Stan Coday, presiden Biro Peternakan Wright
County Missouri kepada CBS News.
"Ini hal biasa dan pernah terjadi. Hal yang berbeda adalah jumlah sapi yang mati," tambah Coday.
Seorang dokter hewan setempat yang memeriksa hewan-hewan itu memastikan mereka mati karena tersambar petir.
"Sebelum kejadian ini, saya paling banyak menyaksikan enam sapi mati tersambar petir," tambah Coday.
Sapi-sapi itu kemungkinan besar berkerumun di bawah pohon untuk berteduh dri hujan badai.
Coday melanjutkan, meski para peternak memahami risiko ini, tetap saja kehilangan 32 ekor sapi adalah kerugian besar.
"Mereka
bukan peliharaan. Kami ambil susu mereka setiap hari, saya juga pernah
memelihara sapi perah," ujar Jared Blackwelder kepada harian Springfield News-Leader.
"Sapi perah sedikit berbeda, karena saya berurusan dengan mereka dua kali sehari. Kondisi ini sangat memukul saya," tambah dia.
Selain
itu Jared menambahkan, akibat bencana ini dia menderita kerugian cukup
besar. Meski memiliki asuransi, Jared tak yakin klaim asuransi bisa
menutup seluruh kerugiannya.
"Setiap ekor sapi organik berharga 2.000-2.500 dolar sehingga kerugian saya mencapai lebih dari 60.000 dolar," kata dia.
Sumber:Kompas.com
No comments:
Post a Comment