ilustrasi sapi di india. ©Reuters
Warga desa di sebelah timur laut Kota
Assam, India memukul dua remaja muslim kerana ketahuan mencuri lembu.
Akibat pemukulan tersebut, dua remaja ini
meninggal
Pegawai polis menyebutkan para remaja tersebut ketahuan
melepaskan ikatan lebum pada Ahad siang, waktu setempat. Tak sengaja
sang pemilik melihat hal tersebut dan langsung berteriak.
"Maling, maling," teriak si pemilik yang langsung di dengar warga
sekitar, seperti dikutip dari akhbar New York Times, Selasa (2/5).
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mengejar dan
menangkap dua remaja ini. Tak hanya itu, mereka main hakim sendiri
dengan memukul keduanya tanpa ampun.
Dua remaja ini diidentifikasi sebagai Riazuddin Ali (18) dan Abu
Hanifa (16). Keduanya mencuba melepaskan diri dari amukan massa, namun
gagal.
"Keduanya berusaha untuk lari dari pukulan warga, sempat lari sejauh
satu batu, namun berhasil ditangkap warga lagi," ujar Ketua Polis Daerah
Nagaon, Debaraj Upadhay.
Ayah Ali, Raham Ali menyebutkan anaknya merupakan tukang beca motor
dan meninggalkan rumah untuk memancing. Sementara Faizul Islam, ayah
Hanifa menyebut anaknya hari itu menjual sayur untuk kehidupan mereka
sehari-hari.
"Dia (Hanifa) tidak melakukan sesuatu yang ilegal. Jika dia melakukan
hal ilegal, bukankah mereka harusnya membawanya ke balai polis ?
Mengapa mereka membunuhnya? Anak saya tidak bersalah, temannya juga
tidak," tuturnya sedih.
Sementara itu, ketua desa tersebut Jaynal Abidin juga mengatakan
tidak ada remaja di desa yang dipimpinnya memiliki catatan jenayah
Dari keterangan saksi mata, kedua remaja tersebut terbaring di tanah
lapang. Mereka ditangkap oleh lelaki yang membawa tongkat dan tali
pinggang.
Anggota polis yang tiba di tempat kejadian perkara langsung
membawa kedua remaja itu ke rumah sakit terdekat milik pemerintah.
Sayangnya, salah satu dari remaja malang itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara yang lainnya meninggal setelah beberapa minit tiba.
"Satu meninggal dalam perjalanan dan yang lainnya menyusul beberapa minit
usai tiba di rumah sakit," terang Pinaki Chakraborty, polis yang
membawa kedua remaja itu ke rumah sakit.
Penyerangan terhadap Muslim di India sering terjadi dengan kes
serupa. Hukum adat 'penjagaan sapi' menjadi alasan warga minoritiitu
diserang dan dipukul.
Hukum ada Hindu di India memang sangat ketat, terlebih mereka
menganggap sapi adalah hewan suci. Sementara itu, Muslim India sering
dituding membunuh binatang tersebut
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment