Tuesday, May 16, 2017

Lelaki Ini Masuk ke Toko Sambil Membawa Kepala Ibunya yang Terpenggal

 16/05/2017
Joshua Webb.(Clackamas County Sheriff/The New York Post)
PORTLAND   - Satu peristiwa mengerikan terjadi di kota Sandy, negara   Oregon, Amerika Syarikat.
Seorang lelaki berjalan masuk ke dalam sebuah toko sambil membawa satu kepala manusia dan kemudian menikam pegawai toko itu.

Dalam insiden mengerikan itu terjadi pada Ahad(14/5/2017), lelaki itu datang dengan badan berlumuran darah dan membawa sebilah pisau dapur berukuran besar.
Demikian disampaikan Ernie Roberts, ketua  polis  ad interim Sandy, Oregon, Isnin (15/5/2017).

Sementara Sheriff Clackamas County, Serjan Nate Thompson mengatakan, lelaki itu juga membawa kepala manusia yang sudah terpenggal.
"Dia tak mengatakan apapun ketika ditahan  ," kata Roberts yang menambahkan lelaki itu sempat mengatakan dia kehausan.
"Dia diam saja, tak berbicara kepada siapapun. Itulah sebabnya kami kirim dia ke rumah sakit," tambah Roberts.

Tak lama setelah peristiwa itu, seseorang menghubungi 911 untuk melaporkan penemuan jenazah seorang perempuan di sebuah rumah di kota Colton.
Setelah melakukan bedah siasat terhadap mayat perempuan itu,  polis  mengatakan penemuan jasad dan peristiwa lelaki membawa kepala terpenggal saling berkaitan.

Polis  memastikan, tubuh perempuan yang ditemukan tak lama setelah insiden di sebuah toko grosir itu dipastikan adalah ibu tersangka.
Melalui pernyataan medianya, Polis Sandy mengatakan, kepala yang dibawa tersangka adalah Tina Marie Webb (59) yang jenazahnya ditemui dikediamannya di Colton.

Lelaki pembawa kepala, Joshua Webb kini ditahan dengan dakwaan pembunuhan serta percubaan pembunuhan.

Polis  mengatakan, Joshua membunuh ibunya lalu pergi membawa kepalanya ke Estacada yang tak jauh dari Colton.
Dalam perjalanan menuju ke Estacada itulah, Joshua mampir di sebuah toko dan menikam pekerja toko tersebut

Polis  menyebutkan, penjaga toko yang ditikam adalah Michael Wagner (66) yang kini masih dirawat dalam kondisi stabil.
sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment