Demonstran yang menggunakan masker melempar botol berisi tinja (Foto: Reuters)
CARACAS – Penunjuk perasaan di Venezuela
tampaknya tidak akan berakhir dalam waktu dekat dengan para demonstran
yang terus turun ke jalan untuk melawan kepemimpinan Presiden Nicolas
Maduro. Dalam aksi baru-baru ini, para penunjuk perasaan disebut
melemparkan tinja ke arah para tentera yang menghalangi para demonstran.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Khamis (11/5/2017),tunjuk perasaan yang bertema “Demonstrasi Tinja” itu diadakan di Kota Caracas pada Rabu 10 Mei 2017 dengan ribuan orang yang turun ke jalan. Para demonstran menuntut adanya pemilihan umum serta perbaikan terhadap krisis ekonomi yang melanda Venezuela.
“Anak-anak ini hidup dalam kediktatoran, mereka tidak memiliki
pilihan lain kecuali memprotes dengan apa yang mereka pandang pantas,”
ujar salah satu demonstran, Maria Montilla.
Batu serta botol kaca yang berisi tinja dijadikan senjata oleh para demonstran yang melempari tentera. Para tentera Garda Nasional membalas lemparan itu dengan water cannon serta menembakkan gas pemedih mata.
Demonstrasi di Caracas itu juga menyebabkan seorang meninggal. Kantor Kejaksaan Caracas menyatakan, Migiel Castillo (27) kehilangan nyawanya akibat demonstrasi itu. Setidaknya sudah ada 39 orang yang kehilangan nyawanya semenjak demonstrasi itu di mulai pada awal April 2017.
Sumber: Okezone.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Khamis (11/5/2017),tunjuk perasaan yang bertema “Demonstrasi Tinja” itu diadakan di Kota Caracas pada Rabu 10 Mei 2017 dengan ribuan orang yang turun ke jalan. Para demonstran menuntut adanya pemilihan umum serta perbaikan terhadap krisis ekonomi yang melanda Venezuela.
Batu serta botol kaca yang berisi tinja dijadikan senjata oleh para demonstran yang melempari tentera. Para tentera Garda Nasional membalas lemparan itu dengan water cannon serta menembakkan gas pemedih mata.
Demonstrasi di Caracas itu juga menyebabkan seorang meninggal. Kantor Kejaksaan Caracas menyatakan, Migiel Castillo (27) kehilangan nyawanya akibat demonstrasi itu. Setidaknya sudah ada 39 orang yang kehilangan nyawanya semenjak demonstrasi itu di mulai pada awal April 2017.
Sumber: Okezone.
No comments:
Post a Comment