10/05/2017
MANAGUA - Seorang
pendeta dan beberapa orang lainnya, pada Selasa (9/5/2017), dijatuhkan hukuman
penjara kerana ritual pengusiran setan yang dilakukannya berakhir kematian
seorang wanita.
Pendeta Juan Rocha (23) dan empat orang lainnya dianggap melakukan pembunuhan terhadap Vilma Trujillo (25).
Alhasil,
Rocha dan keempat orang itu akhirnya dijatuhi hukuman 30 tahun penjara,
satu hukuman maksima dalam sistem hukum Nikaragua.
Di mahkamah, kelima orang itu mengatakan mereka yakin Vilma sedang dirasuk setan dan membantah mereka telah membunuh wanita itu.
Sejumlah
saksi mengatakan, pada 15-21 Februari lalu, Vilma diikat dan
dikurung tanpa diberi makan di dalam gereja yang dikelola Rocha di desa
El Cortezal, barat laut Nikaragua.
Kemudian Rocha dan beberapa orang lainnya melemparkan Vilma yang dalam kondisi bogel ke dalam tumpukan kayu yang dibakar.
Beberapa
jam kemudian keluarga Vilma datang untuk menyelamatkan perempuan itu.
Dia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di ibu kota Managua, tetapi
nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Penderitaan yang dialami Vilma
Trujillo seharusnya tak dialami manusia di manapun," ujar hakim Alfredo
Silva ketika membacakan keputusan.
Hakim Alfredo menambahkan,
pembunuhan itu sudah dirancangkan dan merupakan pelanggaran terhadap
kepercayaan yang diberikan Vilma kepada para terdakwa.
Rocha dan
keempat pengikutnya yaitu kedua saudaranya, Tomasa dan Pedro Rocha serta
Franklin Jarquin dan Esneyda Orozco dinyatakan terbukti melakukan
pembunuhan.
Semua terdakwa, kecuali Orozco, juga dinyatakan terbukti melakukan penyekapan ilegal terhadap Vilma Trujilo.
Selain
memenjarakan kelima orang itu, mahkamah juga menjatuhkan denda
sebesar 522 dolar AS, satu jumlah yang besar di Nicaragua kerana
pendapatan rata-rata warga negeri itu di bawah 400 dolar AS sebulan.
Kuasa hukum para terdakwa menyatakan segera mengajukan rayuan dan mencuba agar masa hukuman kelima kliennya itu dikurangkan.
Sumber:KOMPAS.com/thesun
No comments:
Post a Comment