Monday, May 1, 2017

Turbulensi Parah, Puluhan Penumpang Pesawat dari Rusia ke Bangkok Cedera Parah

1/5/17

Sejumlah penumpang pesawat Aeroflot terluka serius saat pesawat mereka mengalami turbulensi parah selama 40 menit. (Foto: Evgenia Zibrova)
Sejumlah penumpang pesawat Aeroflot cedera  saat pesawat mereka mengalami turbulensi parah selama 40 menit. (Foto: Evgenia Zibrova)

MOSKOW - Kira-kira 20 orang cedera parah setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami turbulensi parah. Beberapa orang bahkan menderita patah tulang belakang. Turbulensi parah dalam pesawat dengan route Moskow ke Bangkok itu terjadi selama 40 minit.Tiga bayi turut terluka kerana sempat terlempar dari gendongan ibu mereka. Banyak penumpang sedang tidak mengenakan stali pinggang keselamatan saat turbulensi terjadi kerana kru pesawat Aeroflot Boeing 777 itu tidak sempat memperingatkan mereka.

Dilansir Metro, Isnin (1/5/2017), Evgenia Zibrova mengunggah sebuah video pasca turbulensi.
"Sejumlah turbulensi satu jam menjelang pendaratan menyebabkan patah tulang, serta pendarahan internal dan eksternal. Banyak penumpang yang duduk di bahagian ekor pesawat menderita patah hidung, beberapa orang mungkin menderita patah tulang belakang.

Bayi-bayi menderita memar-memar, ada orang   pengsan . Puji syukur kami masih hidup. Aeroflot, tolong bantu mereka," tulis Zibrova dalam keterangan videonya.


Ketua Deputi Konsulat Rusia di Thailand, Vladimir Sosnov, menyatakan, para korban menderita sejumlah tulang retak. Korban berasal dari Rusia dan negara lainnya.
"Ternyata mereka yang terluka tidak memakai  tali pinggang keselamatan mereka," ujar Sosnov.

Tercatat 19 penumpang dilarikan ke rumah sakit. Dua di antara mereka menjalani operasi darurat, dan penumpang lainnya dirawat di lokasi kejadian.
Kantor berita Interfax menyebut, sebuah pesawat Boeing 777 tiba-tiba memasuki zon  turbulensi sebelum kehilangan ketinggian. Tidak ada peringatan untuk mengencangkan  tali pinggang keselamatan saat insiden itu terjadi. Alhasil, pesawat turun tiba-tiba hingga ratusan meter menyebabkan para penumpang terlempar ke lorong antara kerusi dan terluka.

No comments:

Post a Comment