2/5/17
Foto Kota Pyongyang, Korea Utara (Foto: Reuters)
PYONGYANG – Seorang jurnalis asal
Finland berhasil merakam keadaan Kota Pyongyang, Korea Utara (Korut),
tanpa sensor dari divisi propaganda negera pimpinan Kim Jong-un
tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Selasa (2/5/2017), jurnalis untuk media Yle, Mika Makelainen, sedang berada di Pyongyang untuk meliput perayaan Hari Matahari. Sekadar informasi, Hari Matahari merupakan perayaan lahirnya pengasas Korea Utara, Kim il-sung.
Selain video yang memperlihatkan perayaan tersebut, Makelainen sempat merakam keadaan Ibu Kota Korea Utara tersebut secara candid. “Saya merakamnya secara terbuka melalui jendela kereta dan tidak ada orang yang melarang saya,” ujarnya kepada media Vox.
Pada video selama 12 minit itu terlihat jajaran apartemen yang serupa dengan arkitektur di negara-negara yang berada di bawah kepemimpinan paham komunis. Ketika itu, Kota Pyongyang sedang diguyur hujan dan beberapa kali terlihat warga yang sedang berjalan di bawah perlindungan payung.
Russia Today mewartakan, setiap warga asing yang datang ke Korea Utara harus ditemani oleh pemandu pelan yang terus mengawasi gerak-gerik dari para turis. Acap kali semua alat perekam harus diperiksa oleh petugas di waktu tertentu demi memastikan tidak ada gambar atau video yang dapat merusak citra Korut sehingga rekaman candid Pyongcung yang ini merupakan hal yang langka.
Video: Facebook Mika Makelainen
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Selasa (2/5/2017), jurnalis untuk media Yle, Mika Makelainen, sedang berada di Pyongyang untuk meliput perayaan Hari Matahari. Sekadar informasi, Hari Matahari merupakan perayaan lahirnya pengasas Korea Utara, Kim il-sung.
Selain video yang memperlihatkan perayaan tersebut, Makelainen sempat merakam keadaan Ibu Kota Korea Utara tersebut secara candid. “Saya merakamnya secara terbuka melalui jendela kereta dan tidak ada orang yang melarang saya,” ujarnya kepada media Vox.
Pada video selama 12 minit itu terlihat jajaran apartemen yang serupa dengan arkitektur di negara-negara yang berada di bawah kepemimpinan paham komunis. Ketika itu, Kota Pyongyang sedang diguyur hujan dan beberapa kali terlihat warga yang sedang berjalan di bawah perlindungan payung.
Russia Today mewartakan, setiap warga asing yang datang ke Korea Utara harus ditemani oleh pemandu pelan yang terus mengawasi gerak-gerik dari para turis. Acap kali semua alat perekam harus diperiksa oleh petugas di waktu tertentu demi memastikan tidak ada gambar atau video yang dapat merusak citra Korut sehingga rekaman candid Pyongcung yang ini merupakan hal yang langka.
Video: Facebook Mika Makelainen
No comments:
Post a Comment