Carmen Jimenez. ©Oddity Central
Selama hampir tiga dekade, Carmen
Jimenez menyembunyikan kebohongan besar kepada orang-orang di
sekitarnya. Wanita asal Madrid, Sepanyol, itu mengaku dirinya mengalami
kebutaan total kerana menderita cedera mata serius. Padahal,
penglihatannya normal dan dia tidak buta sama sekali. Hal itu dia
lakukan kerana alasan sepele: dia tak mau menyapa orang yang tak dia
kenal.
"Saya lelah bertemu orang-orang di jalan dan harus berhenti untuk menyapanya. Sebenarnya saya sangat anti-sosial. Dengan berpura-pura buta, saya dapat menghindari banyak tanggung jawab sosial," ungkapnya seperti dilansir dari laman Oddity Central, Jumaat (2/6).
Jiemenez memutuskan untuk berbohong salam 28 tahun soal matanya tidak hanya kepada orang-orang, tetapi juga keluarganya. Hanya suaminya yang tahu bahwa sebenarnya dia boleh melihat.
"Dia mengenakan dandanan sempurna agar terlihat buta. Terkadang orang memperhatikan matanya yang diam-diam melirik ke televisyen. Tapi dia tidak pernah mengaku saat dituding sedang berpura-pura buta. Setidaknya sampai sekarang ini," kata sang suami.
Pengakuan soal matanya otomatik membuat keluarga Jiemenez terkejut. Namun beberapa di antaranya menyatakan sudah mengira ada yang salah tentang kondisinya.
Selain harus menjelaskan alasan dia berbohong kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya, Jiemenez juga terpaksa harus berhadapan dengan hukum. Pasalnya sejak dinyatakan penyandang OKU, Jiemenez telah menerima bantuan kewangan khusus dari negara yang sebenarnya bukan haknya.
"Saya lelah bertemu orang-orang di jalan dan harus berhenti untuk menyapanya. Sebenarnya saya sangat anti-sosial. Dengan berpura-pura buta, saya dapat menghindari banyak tanggung jawab sosial," ungkapnya seperti dilansir dari laman Oddity Central, Jumaat (2/6).
Jiemenez memutuskan untuk berbohong salam 28 tahun soal matanya tidak hanya kepada orang-orang, tetapi juga keluarganya. Hanya suaminya yang tahu bahwa sebenarnya dia boleh melihat.
"Dia mengenakan dandanan sempurna agar terlihat buta. Terkadang orang memperhatikan matanya yang diam-diam melirik ke televisyen. Tapi dia tidak pernah mengaku saat dituding sedang berpura-pura buta. Setidaknya sampai sekarang ini," kata sang suami.
Pengakuan soal matanya otomatik membuat keluarga Jiemenez terkejut. Namun beberapa di antaranya menyatakan sudah mengira ada yang salah tentang kondisinya.
Selain harus menjelaskan alasan dia berbohong kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya, Jiemenez juga terpaksa harus berhadapan dengan hukum. Pasalnya sejak dinyatakan penyandang OKU, Jiemenez telah menerima bantuan kewangan khusus dari negara yang sebenarnya bukan haknya.
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment