Monday, June 19, 2017

Cinta tiga segi berakhir kematian

18/6/17
NEW DELHI – Siswa Kelas XI di sebuah Sekolah Menengah Atas di Delhi Khanjawala, Jatin tidak pulang ke rumah malam itu. Setahu keluarganya, remaja ini terakhir kali keluar untuk melakukan olahraga rutinnya. Berlari keliling lapangan setiap pukul 18.00.
Ibunya, Sudesh diliputi kekhuatiran kerana biasanya anak itu tidak keluar begitu lama. Namun pada Jumaat 16 Jun  pukul 20.15 itu dia belum tiba di rumah.

Sudes dan putera sulungnya menelefonnya berkali-kali, tetapi tidak diangkat. Setelah dua jam menghubungi tanpa hasil, jawabannya datang   dari polis .
“Saya dapat telefon dari balai polis  yang menyampaikan bahwa putera saya meninggal. Dia itu anak yang atletis,” ucapnya sambil tersedu-sedan, seperti dipetik dari Times of India, Ahad (18/6/2017). 

Polis  menjelaskan, mereka mendapatkan laporan meninggalnya korban dari seorang remaja, yang merupakan putera dari staf  polis setempat. Pemuda itu sempat mengejar pelaku, tetapi tidak berhasil. 

Begitu lah, polis kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menemui Jatin sudah terkulai di bangku dengan bersimbah darah. Ia segera dikejarkan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. 

Petugas melakukan olah TKP. Mereka menemui pemilik rumah kosong tersebut. Dari situ ketahuan bahwa pelaku terdiri dari dua remaja. Secara mengejutkan mereka adalah teman sepantaran Jatin, sama-sama berusia 16 tahun.

No comments:

Post a Comment