18/6/17
NEW DELHI – Siswa Kelas XI di sebuah Sekolah Menengah Atas di Delhi Khanjawala, Jatin tidak pulang ke rumah malam itu. Setahu keluarganya, remaja ini terakhir kali keluar untuk melakukan olahraga rutinnya. Berlari keliling lapangan setiap pukul 18.00.
NEW DELHI – Siswa Kelas XI di sebuah Sekolah Menengah Atas di Delhi Khanjawala, Jatin tidak pulang ke rumah malam itu. Setahu keluarganya, remaja ini terakhir kali keluar untuk melakukan olahraga rutinnya. Berlari keliling lapangan setiap pukul 18.00.
Ibunya, Sudesh diliputi kekhuatiran kerana biasanya anak itu
tidak keluar begitu lama. Namun pada Jumaat 16 Jun pukul 20.15 itu dia
belum tiba di rumah.
Sudes dan putera sulungnya menelefonnya berkali-kali, tetapi tidak
diangkat. Setelah dua jam menghubungi tanpa hasil, jawabannya datang dari polis .
“Saya dapat telefon dari balai polis yang menyampaikan bahwa
putera saya meninggal. Dia itu anak yang atletis,” ucapnya sambil
tersedu-sedan, seperti dipetik dari Times of India, Ahad (18/6/2017).
Polis menjelaskan, mereka mendapatkan laporan meninggalnya
korban dari seorang remaja, yang merupakan putera dari staf polis setempat. Pemuda itu sempat mengejar pelaku, tetapi tidak berhasil.
Begitu lah, polis kemudian mendatangi lokasi kejadian dan
menemui Jatin sudah terkulai di bangku dengan bersimbah darah. Ia
segera dikejarkan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Petugas melakukan olah TKP. Mereka menemui pemilik rumah kosong
tersebut. Dari situ ketahuan bahwa pelaku terdiri dari dua remaja.
Secara mengejutkan mereka adalah teman sepantaran Jatin, sama-sama
berusia 16 tahun.
No comments:
Post a Comment