05/06/2017
MOSKWA - Seorang lelaki di Rusia menembak mati sembilan orang setelah dia diolok-olok kerana tak pernah ikut wajib militer.
Polis menangkap Sergey Yegorov (45), suspek
penembakan lima lelaki dan empat perempuan di sebuah pesta di desa
Redkino, wilayah Tver, Rusia.
Yegorov,
seorang tukang elektrik, difoto saat dia ditahan dan dimasukkan ke
dalam kereta polis yang dijaga ketat anggota bersenjata.
Satu-satunya orang yang selamat adalah wanita berusia 21 tahun yang bersembunyi di bawah selimut dan berpura-pura mati.
"Dia sungguh gila," ujar wanita tersebut merujuk kepada Yegorov.
"Dia
masuk ke dalam rumah dan menembak semua orang begitu saja. Saya melihat
dia menyingkirkan tubuh orang-orang itu, saya mendengar nafas terakhir
mereka," tambah dia.
Seorang pegawai setempat Vadim
Levshin mengatakan, Yegorov tidak bekerja sebagai teknisyen elektrik. Lelaki itu tinggal di Moskow dan bekerja serabutan.
"Dia datang ke Tver untuk berlibur hujung minggu. Tragedi ini dipicu pertengkaran setelah mereka semua mabuk," ujar Levshin.
Sejumlah
laporan mengatakan, Yegorov marah ketika beberapa orang di pesta itu
menyebutnya bukan "laki-laki sejati" kerana tak pernah menjadi tentera.
Ejekan
itu ternyata tak dapat diterima Yegorov. Dia keluar dari ruangan selama
beberapa saat dan kembali membawa senjata yang digunakannya untuk
menembak korbannya.
Sebagian besar lelaki sebaya Yegorov memang pernah bertugas di dalam tentera sebagai wajib militer.
Tragedi
itu terjadi di kediaman milik Ivan Zagornyan, yang juga meninggal dalam
peristiwa itu. Seorang tetangga Ivan yang kebetulan berada di rumah itu
juga maut.
Sumber:Kompas.com
Sumber:Kompas.com
No comments:
Post a Comment