Saturday, June 17, 2017

Tiga warga Palestin ditembak mati kerana bunuh polis wanita Israel


17/6/17

Seorang gadis Palestin  berusia 16 tahun tersungkur akibat terkena peluru saat dia baru saja menusuk perajurit Israel di gerbang masuk permukiman Yahudi, Mevo Dotan, Khamis (1/6/2017) pagi. (TPS / Aryeh Tzitrinovitch)
JERUSALEM  – Aparat keselamatan Israel menembak mati tiga warga Palestin  yang melepaskan tembakan dan melakukan penusukan hingga tewaskan seorang polis  wanita di perbatasan Israel di Jerusalem Jumaat.Tak lama setelah kejadian, kelompok ISIS  mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, kata kantor berita Amaq yang dieruskan kantor berita Reuters, Sabtu (17/6/2017).

Serangan terjadi secara bersamaan di dua wilayah dekat gerbang Damaskus, tembok Kota Tua di Jerusalem.
Pada satu kejadian, dua warga Palestin  ditembak mati setelah melakukan penembakan dan mencuba menusuk sekelompok petugas polis  Israel, kata pihak polis .

Pada kejadian lainnya, seorang warga Palestin  menusuk seorang polis  wanita perbatasan sebelum akhirnya pelaku ditembak mati oleh polis lainnya.

Seorang perwira Israel, korban kedua juga terluka dalam serangan tersebut.
Sedikitnya 247 warga Palestin  dan satu warga Jordani  maut sejak gelombang kekerasan sporadis dimulai pada 2015 di Israel dan wilayah Palestin .Israel mengatakan setidaknya 167 dari mereka yang meninggal adalah pelaku pembunuhan, penusukan, penembakan, atau serangan dengan menabrakan kereta l. Sisanya meninggal pada saat terjadinya rusuhan dan aksi protes.

Tiga puluh tujuh warga Israel, dua turis Amerika dan seorang mahasiswi Inggeris juga tewas dalam kekerasan yang telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir namun belum berhenti.
Israel mengatakan bahwa pemimpin Palestin  telah menghasut warganya untuk melakukan kekerasan.

Namun pihak berwenang Palestin menyangkal tuduhan tersebut dan balik menuding bahwa dalam banyak kes, Israel telah menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam menangani pelaku kekerasan yang hanya menggunakan senjata sederhana.
 Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment