Monday, July 17, 2017

Kerana meminjamkan sepatunya kepada seorang pelancung, gelandangan ini jadi terkenal dan ditawarkan beberapa pekerjaan

16/7/17

Jonathon Byles (kiri), Akbar Badshah dan istrinya (kanan). (Foto: Manchester Evening News)
Jonathon Byles (kiri), Akbar Badshah dan isterinya (kanan). (Foto: Manchester Evening News)
MANCHESTER - Kebaikan pasti kembali. Itulah yang terjadi pada lelaki gelandangan di Manchester,   ini.
Lantaran meminjamkan sepatunya kepada orang asing, Jonathon Byles kini menjadi terkenal. Bahkan mendapatkan tiga tawaran bekerja sekaligus.

Dikisahkan Mirror, Ahad (16/7/2017), Byles meminjamkan sepatunya yang semangga sepasang saja  kepada Akbar Badshah. Sebab, sandal yang dipakai Badshah dianggap tidak sesuai dipakai masuk ke dalam restoran Brazil mewah di Manchester. 

Badshah pun dibuat pusing dengan peraturan restoran tersebut. Pasalnya, dia mesti masuk ke dalam restoran itu untuk merayakan ulang tahun isterinya. Setelah mencari cukup lama, akhirnya dia bertemu dengan Byles. 

Si lelaki bersandal menceritakan kegundahannya. Tanpa berfikir panjang, Byles dengan sukarela menawarkan sepatunya agar Badshah diizinkan masuk.
Badshah sangat berterima kasih atas kebaikan Byles. Namun dia lupa meminta nombor kontak gelandangan baik hati itu. Badshah pun memutuskan menghubungi kantor berita Manchester Evening News untuk melacak keberadaan Byles dengan imbalan sebuah berita. Dia kemudian mengajak teman barunya itu makan di sebuah restoran di Spinningfields. 

“Makanannya luar biasa enak. Saya bahkan membawakan sepasang sepatu cadangan, kalau-kalau Badshah tidak memiliki alas kaki yang sesuai lagi,” kata Byles usai dipertemukan dengan Badshah.
Berkat publikasi di media massa, orang-orang kini mengenali Byles. Dia mengaku mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan, tetapi kesulitan menerimanya kerana belum punya nombor asuransi. Lebih dari itu, Byles juga sudah menjadi seperti selebriti. 

“Orang-orang mendatangi saya di jalan dan berkata, ‘Apakah anda orang yang diceritakan akhbar ini? Bolehkah saya minta tanda tangan anda?’. Bahkan ada yang memberikan saya wang 120 poundsterling, saya bilang simpan saja, tetapi dia tidak menerimanya,” tutur Byles.

Di sisi lain, ada cerita menyedihkan tentang Byles. Lelaki malang itu tidak pernah datang ke Britain untuk menjadi beban negara itu.
Byles adalah produsen susu di negaranya, New Zealand. Bahkan dia seorang juru teknik mesin berat yang bersertifikat. Dia seharusnya datang untuk berlibur selama dua minggu. 

Malang, pasportnya dicuri sehingga dia tidak boleh kembali. Byles terpaksa mengemper di jalan kerana ia juga kehabisan wang.

No comments:

Post a Comment