Saturday, July 29, 2017

Kisah Hidup Puteri Mantan Presiden yang Berakhir di Sel Penjara...

 28/07/2017
Putri sulung mendiang Presiden Uzbekistan Karimov, Gulnara Karimova
Puteri sulung mendiang Presiden Uzbekistan Karimov, Gulnara Karimova (AFP/ GETTY IMAGES PHOTO)
MOSKWA  - Puteri sulung mendiang Presiden Uzbekistan Karimov, Gulnara Karimova yang pernah menjadi tokoh sosial, perancang busana, dan bahkan penyanyi terkemuka, disumbatkan ke penjara. 
Dia dituduh berbuat curang dan melakukan aksi pencucian wang secara besar-besaran.

Dalam sebuah pernyataan Kantor Jaksa Penuntut Umum Uzbekistan yang dikutip AFP, Jumaat (28/7/2017), mengatakan, Gulnara Karimova dikenai sanksi atas kejahatan tersebut.

Karimova yang kini telah berusia 45 tahun adalah puteri tertua presiden otoriter di negeri bekas   Soviet Union.
Karimov meninggal dunia, setelah mengalami serangan stroke pada bulan September tahun lalu.

Karimova sempat digadang-gadang untuk menggantikan posisi sang ayah.
Sebelumnya, Karimova telah menjadi tokoh terkenal yang bertugas di pos diplomatik, termasuk sebagai duta besar Uzbekisan, untuk PBB di Jenewa.
Dia juga sempat menggelar minggu mode, memiliki rangkaian produk perhiasannya sendiri, dan bahkan merilis single pop dengan nama Googoosha.
Selain itu, perempuan ini juga menjalankan saluran televisyen hiburan.

Dalam sebuah pernyataan, unit jenayah  terorganisasi dari Kantor Jaksa Agung mengatakan, Karimova adalah anggota kelompok jenayah yang mengendalikan aset senilai lebih dari 1,3 miliar dolar AS di 12 negara.
Aset tersebut termasuk properti London senilai 29.95 juta dollar AS, dan hotel di Dubai senilai 67.4 juta dollar AS.

Di antara daftar panjang tuduhan terhadap Karimova, dia disebut menipu aset yang didapat senilai 595 juta dollar AS, dan menerima suap sebesar 869.3 juta dollar AS yang dibayarkan ke rekening luar negeri.
Karimova, telah dilaporkan berada di bawah tahanan rumah di negara ini sejak tahun 2014, setelah secara terbuka bertengkar dengan ibu dan adik perempuannya Lola di Twitter.

Dia pun tidak menghadiri pemakaman ayahnya.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada bulan Desember, anak laki-laki Karimova yang tinggal di London, Islam Karimov Jr (23) meminta pihak berwenang di Uzbekistan untuk membuktikan bahwa ibunya masih hidup dan sehat.

Karimova menjadi subjek penyiasatan korupsi yang mensasarkan firma telekomunikasi barat, yang oleh para penyiasat AS dan Eropah disebut membayar jutaan dollar AS, untuk mengamankan akses ke pasar nasional.
Jaksa Swiss dilaporkan menyoalnya di Tashkent pada bulan Disember lalu, dan membatalkan rumor tentang kemungkinan kematian Karimova
 Sumber:Kompas.com 

No comments:

Post a Comment