08 Oktober 2017
Makam yang mengeluarkan cairan mirip darah. (Foto: Amir Sarifudin/Okezone)
BALIKPAPAN – Kehebohan dialami penduduk yang tinggal berdekatan Permakaman Bukit Damai Sentosa 2, Balikpapan,
Kalimantan Timur. Sebuah makam yang baru berusia 23 hari tampak
mengeluarkan cairan berwarna merah dan berbau hamis seperti darah.
Penjaga makam, Ruslan, mengatakan telah mengetahui makam itu
mengeluarkan cairan merah dan kental sejak empat hari lalu. Makam
tersebut merupakan milik seorang perempuan yang meninggal di usia 69
tahun.
"Kalau habis turun hujan kemudian panas lagi, itu aroma hamisnya
langsung menyebar. Tapi sebelumnya ada cairan merah, yang keluar duluan
itu cairan kuning," ungkap Ruslan saat ditemui Okezone, Ahad (8/10/2017).
Tak sekadar menjaga, Ruslan yang juga kerap pula menggali dan
memasang nisan makam ini menyatakan baru pertama kali melihat fenomena
aneh tersebut. Ia juga mengetahui beberapa hari lalu makam itu diziarahi
keluarganya.
"Saya sempat menunggu perintah dari pihak keluarga. Siapa tahu ada
permintaan menguruk tanah agar cairan itu tidak terlihat," ucap Ruslan
yang ternyata tidak mendapatkan perintah tersebut.
Pada Sabtu 7 Oktober pagi, makam aneh ini juga diziarahi seorang
laki-laki. Setelah berdoa dan menabur bunga, lelaki dengan perkiraan usia
40 tahun tersebut pergi begitu saja.
"Orang itu ziarahnya tidak lama, kira-kira ada 15 minit. Tapi dia
mengaku bukan pihak keluarga. Saya juga tidak berani macam-macam kalau
tidak ada perintah dari pihak keluarga almarhumah," jelas Ruslan.
Adanya khabar makam mengeluarkan darah itu langsung menjadi viral
di dunia maya. Bahkan, video dan fotonya dibagikan ke berbagai grup
pesan instan Whatsapp dan media sosial.
Salah satunya adalah Rosdiana (47) yang merasa seram saat
mendapat foto serta video dari grup Whatsapp di telepon miliknya. "Ngeri.
Makamnya itu mengeluarkan darah dan ada gelembung-gelembungnya," ucap
dia dengan ekspresi takut.
Perempuan yang kerap disapa Acil ini lantas menghubungkan
fenomena tersebut dengan hal yang bernuansa mistik. Bahkan, ia menduga
si pemilik makam memiliki "ilmu" tertentu sebelum meninggal.
"Boleh jadi sewaktu hidupnya, dia (almarhumah) itu suka jadi
kuyang, terus mengisap darah orang, atau punya ilmu lain yang dibawa
mati," sebut Acil.
Menurut kepercayaan orang Kalimantan, kuyang merupakan siluman
berkepala perempuan dengan isi tubuh yang menempel dan bergelantungan
tanpa kulit. Kuyang terbang gentayangan mencari anak bayi atau perempuan
yang baru melahirkan untuk diisap darahnya.
No comments:
Post a Comment