13/1/18
Ular cokelat diketahui sebagai salah satu pemilik bisa paling mematikan di dunia (Foto: Telegraph)
TAMWORTH – Seorang lelaki berusia 24 tahun
meninggal dunia akibat digigit seekor ular berbisa ketika hendak
melindungi anjing kesayangannya di Tamworth, Australia. Korban diketahui
berusaha menyingkirkan ular tersebut yang berada di mulut si anjing.
Lelaki itu sempat dikejarkan ke rumah
sakit dan mendapat suntikan penawar racun. Akan tetapi, ia meninggal
dunia hanya dalam hitungan jam setelah tiba di rumah sakit. Mangsa
dipatuk pada jarinya oleh ular cokelat asli Australia. Spesies tersebut
dikenal memiliki bisa paling mematikan di seluruh dunia.
Korban sempat berlari kepada ibunya dan menunjukkan seekor ular yang
menggigitnya itu. Sang ibu lantas menaruh ular itu di dalam sebuah
toples kopi dan membawa puteranya ke rumah sakit terdekat. Polis menangkap reptilia itu dan membawanya kepada doktor haiwan.
“ Mangsa sedang melihat apa yang terjadi dengan anjingnya yang
tiba-tiba menyalak. Ia terkejut ketika melihat seekor ular cokelat kecil
berada di mulut anjingnya. Dia digigit di jarinya ketika memisahkan
anjingnya dengan ular,” terang Sarjan Josh McKenzie, melansir dari Telegraph, Sabtu (13/1/2018).
Penangkap ular profesional, Harley Jones mengatakan, ular cokelat
sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Spesies tersebut hanya akan
menyerang manusia jika merasa terancam.
“Menangkap ular cokelat dalam skenario apa pun adalah salah satu
hal tergila yang dilakukan. Mereka tidak mau menyerang Anda.
Satu-satunya bahaya dari ular cokelat adalah ketika anda menangkap
mereka. Dengan cara itu anda akan digigit,” urai Harley Jones.
Ia menambahkan, ular cokelat adalah jenis hewan yang senang
bersembunyi. Jones menuturkan, spesies tersebut bahkan mudah ditangkap
kerana akan melompat ke dalam kantong ular demi menghindari manusia.
Ular cokelat diketahui sebagai penyebab 60% kematian yang
berkaitan dengan hewan melata tersebut di Australia. Pada 2000-2006,
terdapat sekira 35 kes kematian akibat gigitan ular cokelat di Negeri
Kanguru.
No comments:
Post a Comment